Lagi, 2 Warga Luar Sidoarjo Reaktif saat Tes Antigen di Pos Penyekatan

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 13 Feb 2021 16:30 WIB

Lagi, 2 Warga Luar Sidoarjo Reaktif saat Tes Antigen di Pos Penyekatan

i

Rapid antigen di pos penyekatan Krian, Sidoarjo saat ditemukan dua orang reaktif.

BACASAJA.ID - Penduduk luar Sidoarjo yang akan masuk ke wilayah kota udang ini masih harus wajib menjalani rapid antigen di pos penyekatan. Kali ini ada dua orang warga yang saat diperiksa hasilnya reaktif.

Sebagai informasi, sejak pukul 08.00-11.30 WIB, jumlah pengguna jalan yang di rapid antigen sebanyak 122 orang. Dua warga Gresik dan warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah dinyatakan reaktif.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Sidoarjo Dinilai Tak Optimal, PPKM Mikro Dipertanyakan

Kapolsek Krian Kompol Mukhlason mengatakan bahwa dua warga yang reaktif tadi langsung di bawa menuju tempat isolasi mandiri yang sudah disediakan yakni di Hotel Delta Sinar Mayang.

"Di ruang isolasi hotel Delta Sinar Mayang sifatnya hanya sementara atau transit, selanjutnya akan kita serahkan ke Dinas kesehatan daerah masing-masing," kata Mukhlason.

Penyekatan ini, lanjut Mukhlason bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Melalui operasi yustisi, penerapan jam malam, dan memantau kegiatan masyarakat yang mengundang kerumunan orang, diharapkan masyarakat bisa patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Dua Kecamatan di Sidoarjo Akan Menerapkan PPKM Skala Mikro

"Pada hari ini penyekatanya lebih ketat karena momennya tepat, momen orang-orang berakhir pekan. Akses bypass Krian ini adalah jalan utama menuju beberapa kota, antara lain Malang, Pasuruan, Mojokerto, Jombang "kata dia.

Sementara itu, Kadinkes Sidoarjo dr Syaf Satriawaran mengatakan dengan adanya program penyekatan di Kabupaten Sidoarjo ini, grafik yang terpapar Covid-19 diharapkan bisa segera menurun.

"Selama dua hari, penyekatan di Kabupaten Sidoarjo, jumlah yang reaktif sementara ada 8 orang, di pos penyekatan Porong 3 orang, di pos Waru 1 orang, di Krian ada 4 orang," paparnya.

Baca Juga: Di Sidoarjo, dr Tirta: Kembalikan Kebijakan Melawan Covid ke Daerah

Di sisi lain, salah satu warga asal Gresik bernama Rendy mengaku kaget saat diberhentikan petugas di lokasi, di kira razia perlengkapan surat kendaraan bermotor. Namun, setelah diminta KTP-nya oleh petugas dia dijelaskan untuk menjalani rapid antigen.

"Alhamdulillah hasilnya negatif, saya sangat mendukung kegiatan ini, saya rasa ini sangat penting untuk mencegah penularan, hubungannya dengan ekonomi, kalau pandemi berakhir, ekonomi pulih aktivitas normal seperti sedia kala,"ujarnya. (ads/rg4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU