DPRD Kota Surabaya Minta Pemerintah Percepat Pengadaan GeNose C19

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 16 Feb 2021 10:00 WIB

DPRD Kota Surabaya Minta Pemerintah Percepat Pengadaan GeNose C19

i

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir.

BACASAJA.ID - Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir mengapresiasi penggunaan GeNose C19 di lingkungan transportasi Kota Surabaya, khususnya di Stasiun Surabaya Pasar Turi.

"GeNose C19 memang bagus untuk skrining, disamping harganya terjangkau, tingkat akurasinya menurut penelitian juga mendekati rapid antigen," katanya, pada Senin (16/2/2021).

Baca Juga: Praktik Pemalsuan Surat GeNose Terbongkar di Pos Suramadu oleh Polres Tanjung Perak Surabaya

Akmarawita juga memahami, GeNose C19 yang masuk sebagai kategori alat pendeteksi baru ini, produksinya masih sangat terbatas. Ia berharap Pemerintah segera memproduksi secara massal, bertahap, sekaligus melakukan evaluasi dari keakuratan skring tersebut.

"Saya yakin, nanti kalau Pemerintah sudah memproduksi banyak, nanti bisa disebar ke instansi yang lain. Mungkin saat ini di perioritaskan ke stasiun dimana tingkat kepadatannya juga cukup tinggi," terangnya.

Namun, Politisi Golkar ini juga menyangkan harga yang bandrol yaitu sebesar Rp. 20.000, sebab sepengetahuannya saat sebelum diluncurkan untuk dikonsumsi masyarakat, harganya hanya sebesar Rp. 10.000 saja.

Baca Juga: Dapat Bantuan Alat GeNose C19, Pemkot Surabaya Sasar Fasilitas Publik

"Dulu saya dengar harganya 10.000 untuk sekali test, sekarang jadi 20.000 Kalau memang 10.000, seharusnya 10.000. Mungkin ini produksinya terbatas, nanti kalau produksinya sudah mencukupi, mungkin harganya bisa turun lagi. Diharapkan seperti itu," jelasnya.

"Jika evaluasi dari akurasinya sudah bagus, ini juga bisa digunakan di pernikahan, di pasar, dan menakar kegiatan yang lain. Sehingga perekonomian juga bisa bangkit," sambungnya.

Baca Juga: Pelabuhan Tanjung Perak Sediakan Layanan Ge-Nose, Segini Tarifnya

Ia juga berharap, jika prioritas GeNose C19 di dalam negeri sudah cukuo terpenuhi, maka alat pendeteksi buatan anak Bangsa Indonesia ini juga bisa di rekomendasikan untuk ditawarkan ke luar negeri.

"Inikan produksi dalam negeri dan bisa juga ditawarkan ke luar negeri. Cuma prioritas harus mencukupi dulu untuk dalam negeri," ungkapnya. (byta/rg4)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU