Baca Juga: RESMI, Hari Raya Idul Fitri 1446 H Ditetapkan Senin, 31 Maret 2025
"Tri Darma yang ada di TITD ini dijaga dan dilestarikan. Karena satu rumah ibadat dipakai oleh tiga Agama yaitu Khonghucu, Budha dan Agama Tao," ungkap Nizar.
Budaya pelestarian itu sangat penting menerapkan demi moderasi beragama. Diantaranya, komitmen kebangsaan yang selalu mengacu pada konstitusi. Lalu toleransi sesama umat beragama serta anti kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan. Terakhir dengan lapang dada menerima tradisi yang sudah ada, sebab agama bukan aspirasi tapi agama adalah sebagai inspirasi.
"Jika ada yang tidak menerima tradisi imlek maka bukan orang yang moderat tetapi radikal. Sebaiknya selalu memelihara tradisi yang sudah ada dan menciptakan tradisi yang lebih baik lagi," kata Nizar Ali.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi berharap kedatangan Sekjen di klenteng Kwan Sing Bio bisa memperkuat semangat kerukunan dan kedamaian di antara para pemeluk agama di Tuban. Terutama, pada kepengurusan Klenteng tau TITD Kwan Sing Bio yang beberapa waktu lalu ada permasalahan.
"Tapi saat ini sudah selesai dan diharapkan momen Imlek pada tahun ini menjadi spesial. Karena perayaannya berada ditengah pandemi Covid-19," terang Kepala Kemenag Jatim itu. (Amok)
Editor : Redaksi