BACASAJA.ID - Warga Jalan Tenggumung Wetan Gang Mangga, Wonokusumo, Kota Surabaya digegerkan dengan penemuan jenazah yang berlumuran darah di dalam rumah pada Selasa (2/3/2021) pagi. Belakangan diketahui, korban tewas itu bernama Saifuddin Sahab (23). Ia diduga menjadi korban pembacokan oleh dua orang tak dikenal.
Menurut keterangan saksi mata yang tak mau disebut namanya, dia sempat melihat dua orang asing berboncengan mengendarai sepeda motor matic berhenti di depan rumah korban. Kemudian kedua pria itu masuk rumah dan langsung melakukan pembacokan menggunakan celurit.
Baca Juga: Kabur ke Tangerang, Pembunuh Bocah SD Kupang Krajan Ditembak Polisi
"Kalau tidak salah tadi pelakunya ada dua, mereka boncengan langsung masuk dan membacok korban," ungkapnya.
Setelah pembacokan, kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah timur. Ia bersama warga yang lainnya langsung menghampiri rumah korban untuk melihat kondisinya.
"Pelaku tadi lari ke arah sana (timur) kami juga enggak berani mendekat," cetus dia.
Warga lain menyebutkan kasus pembunuhan ini diduga akibat perselingkuhan. Informasinya, korban berselingkuh dengan istri orang, sementara perempuannya mengaku sudah janda.
Baca Juga: Vito Ditemukan Tewas di Kamar Kos Surabaya, Diduga Korban Pembunuhan
Ketua RT setempat, Suroni mengatakan korban awalnya datang dari arah barat bersama dengan perempuan yang diduga istri pelaku. Ia menduga pelaku pembacokan kemungkinan sudah membuntuti korban. Begitu mengetahui rumah korban, pelaku menjalankan aksi pembacok itu.
"Luka-luka di perut dan tangan. Pelakunya satu orang, dan satu lagi menunggu diujung Gang," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus membenarkan kejadian penusukan ini. Saat ini pihaknya tengah melalukan penyelidikan untuk mendalami siapa pelakunya dan apa motif pembunuhan yang dilakukan.
Baca Juga: Pisau sampai Bengkok, Hasil Visum Eren Tikam Fardy sebanyak 17 Kali
"Ini masih dilakukan pendalaman dan penyelidikan untuk bisa mengungkap pelaku. Nanti saya kabari jika penyelidikan dan olah TKP selesai," pungkasnya. (ads/jim/L1)
Editor : Redaksi