BACASAJA.ID - Pemkot Surabaya siap mengkover pembayaran BPJS warga, apabila sudah non aktif atau ketika warga itu resign atau tidak lagi bekerja di perusahaan yang mengkover biaya BPJS.
Baca Juga: Cak Eri: Pemikiran Bung Karno harus Terus Dibumikan di Surabaya
Optimalisasi pelayanan kesehatan bagi warga, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan hasil rapat koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Selasa (02/3/2021) kemarin.
“Saya minta untuk secara otomatis pembayarannya dialihkan atau dibebankan di Pemkot tanpa ada jeda. Oleh sebab itu, dibutuhkan sinkronisasi data,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (3/3/2021).
Apabila, warga pemegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kemudian non aktif, maka Pemkot Surabaya siap mengcover secara otomatis tanpa jeda waktu.
Tidak hanya itu, apabila warga sebelumnya membayar BPJS secara mandiri kelas satu, kemudian tiba-tiba tidak sanggup membayar, maka otomatis dimasukkan kelas tiga dan menjadi tanggung jawab Pemkot untuk pembayarannya.
“Mudah-mudahan secepatnya tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan. Ke depan hanya dengan KTP warga langsung dapat pelayanan kesehatan Pelayanan tidak akan berhenti,” urainya.
Baca Juga: Bahas Masalah Kota Surabaya, Eri Cahyadi Berguru ke Bambang DH
Selain itu, pelayanan kesehatan tidak hanya diperuntukkan bagi warga yang kurang mampu saja. Tetapi juga warga yang mampu namun tidak bisa membayar BPJS karena suatu musibah maka biaya rumah sakit akan diambil alih dari mandiri menjadi beban pemerintah daerah.
“Untuk semua kalangan kita melihatnya kegotong-royongan. Misalnya ada salah satu pasien yang memiliki penyakit berat seperti kanker kemudian tidak sanggup membayar mandiri. Maka, pemkot akan mengambil alih pembayarannya melalui BPJS,” jelasnya.
Berikutnya, Eri memastikan bagi warga yang sudah memegang kartu BPJS dan terdaftar di salah satu fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), diupayakan pasien dapat melakukan rujukan di seluruh puskesmas se-Surabaya.
Baca Juga: Cak Eri Targetkan Seluruh Aset Pemkot Tersertifikat pada 2023
“Jadi all akses di puskesmas mana pun bisa. Lalu nanti juga ada aplikasi untuk masyarakat jadi disiapkan bagi pasien yang gejala ringan. Sehingga dia bisa menghubungi dokter untuk minta rekomendasi obat apa saja yang harus dikonsumsi supaya tidak salah obat,” urainya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya Besty Roeroe mendukung penuh upaya Pemkot Surabaya dalam merealisasikan upaya semua penduduk memiliki jaminan pelayanan kesehatan.
“Siap mendukung semua program terutama ini program nasioanl untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan lebih baik lagi,” pungkasnya. (byta/rg4)
Editor : Redaksi