BACASAJA.ID - Longsor di tebing bukit Putri Cempo terjadi lagi pada hari Rabu (3/2/2021) dini hari, di sisi sebelah timur bagian barat.
Sebelumnya, longsor pertama pada hari Minggu (28/2/2021) dini hari terjadi di tebing sisi timur. Pada longsor kedua ini, akses jalan penghubung antara Desa Gumantar menuju kawasan Giri yang merupakan jalan alternatif menuju Surabaya dan kota Gresik tertutup total bahkan hilang.
Baca Juga: Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Driyorejo Gresik
Longsor susulan ini juga mengakibatkan terancamnya makam Putri cempo yang masuk cagar budaya, makam Sayid Abdulrahman paman dari Sunan Giri, masjid dan pondokan untuk para pesiarah.
Tidak hanya itu, longsor di bukit Putri Cempo juga mengancam tiga bangunan rumah serta bangunan lainnya yang ada di sekitar kawasan itu.
Salah satu warga, Darmaji (67) mengatakan longsor sudah terjadi dua kali, Minggu dini hari dan Rabu dini hari kemarin, curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menjadi faktornya. Akibatnya tanah jadi longsor karena tidak ada penahan di tebing bukit.
Longsor kali ini jalan penghubung lenyap terbawa tanah ke bawah hingga tidak ada akses untuk warga. Jalan ini alternatif untuk ke Surabaya dan masuk ke kota Gresik atau menuju makam Sunan Giri.
"Longsor ini imbas dari curah hujan, tebing bukit ini tidak ada penahannya. Jalan penghubung juga lenyap terbawa longsor ke bawah," kata Darmaji, Kamis (4/3/2021).
Baca Juga: Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 30 Icon Apartement Gresik, ART ini Tulis Pesan Sedih ke Mamanya
Pria yang juga juru kunci salah satu makam itu menambahkan Rabu kemarin itu menjadi longsor yang kedua atau susulan yang terparah di sisi bagian barat. Sebelumnya terjadi di sisi sebelah timur tebing.
Darmaji melanjutkan di atas tebing yang longsor ini ada makam keramat, seperti makam Putri Cempo yang menjadi situs cagar budaya, makam paman Sunan Giri dan makam keramat lainnya.
Jika tidak segera dicarikan solusi dari longsor ini dikawatirkan akan berdampak lebih besar dan bisa mengancam makam Putri Cempo dan makam lainnya.
Juga ada rumah warga dan beberapa bangunan caffe yang berada dekat longsoran dan beberapa bangunan sebelum bukit Putri Cempo yang longsor ini.
Baca Juga: Gerak Cepat! Bupati Gresik Gus Yani Berhasil Bentuk Koperasi Merah Putih di 223 Desa
"Mulai kemarin sudah ditutup jalan ini untuk para peziarah yang ingin ke makam Putri Cempo dan makam lainnya. Juga tiga rumah sudah di kosongkan, penghuninya sudah di ungsikan sebab sangat berbahaya, karena dekat sekali sama tebing yang longsor," ujar Darmaji.
Menurut Darmaji, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sudah berkunjung untuk memantau longsoran ini pada hari Rabu kemarin bersama jajarannya. Dirinya berharap dengan datangnya Bupati segera bisa memberikan solusi atas terjadinya longsor yang ada di tebing bukit Putri Cempo ini.
"Bupati sudah berkunjung melihat longsor ini, saya dan warga sekitar berharap dilakukan tindakan cepat oleh pihak-pihak terkait untuk mengatasi longsor ini apalagi sekarang musim hujan," ujarnya. (TBK/rg4)
Editor : Redaksi