BACASAJA,.ID - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik telah mengunjungi lokasi longsor di Bukit Putri Cempo. Kunjungan itu untuk melakukan kajian tentang tanggap darurat untuk dilaporkan ke bupati.
Kepala BPBD Gresik, Tarso Sugito mengatakan akan segera membuat kajian (TRC) secara cepat dan tepat lokasi bencana. Setelah membuat TRC, langkah selanjutnya akan menaikkan ke bupati agar segera mengeluarkan surat keputusan penetapan tanggap darurat.
Baca Juga: Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Driyorejo Gresik
Kemudian, setelah surat tanggap darurat itu dikeluarkan, maka dinas terkait khususnya Dinas PU akan bisa mengambil tindakan, atau paling tidak ada pencegahan awal dengan membangun bangunan yang bersifat darurat bukan permanen.
"Setelah melakukan kajian (TRC) ini, kita akan laporkan ke bupati agar segera mengeluarkan surat keputusan penetapan tanggap darurat sebagai payung hukumnya. kemudian dinas terkait (PU) biar bisa mengambil tindakan awal dengan membuat bangunan darurat di lokasi," kata Tarso, Jumat (5/3/2021).
Sementara itu, terkait status tanah di sekitar longsoran bukit Putri Cempo jika dilakukan pembangunan secara permanen untuk mencegah longsor, Tarso menjelaskan menjadi persoalan tersendiri, sebab jika dibangun secara permanen, status tanahnya harus jelas.
Ia melanjutkan pemilik lahan ini mau atau tidak lahannya dihibahkan ke pemerintah daerah. Kalau tidak boleh atau tidak mau, pemerintah daerah tidak bisa membangun secara permanen.
Baca Juga: Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 30 Icon Apartement Gresik, ART ini Tulis Pesan Sedih ke Mamanya
“Untuk membangun secara permanen disini, harus asetnya pemerintah bukan asetnya perorangan sebab itu tidak boleh. Status lahan atau tanah harus jelas dulu,” ungkap Tarso.
Tapi, berbeda jika pemilik lahan ini mau melepaskan haknya untuk dihibahkan ke pemerintah daerah, baru setelah itu pemerintah bisa membangun secara permanen.
“Harapannya pihak pemilik lahan disekitar longsor mau mengiklaskan lahan mereka dihibahkan ke pemerintah,”ungkapnya.
Baca Juga: Gerak Cepat! Bupati Gresik Gus Yani Berhasil Bentuk Koperasi Merah Putih di 223 Desa
Seperti diketahui, longsor yang terjadi di bukit Putri Cempo mengakibatkan jalan alternatif dari Gresik ke Surabaya di desa Gumantar Kelurahan Ngargosari Kecamatan Kebomas lenyap terbawa longsoran tanah.
Tidak hanya itu, longsoran juga mengancam beberapa bangunan, rumah, makam cagar budaya dan masjid yang ada disekitar bukit. (TBK/rg4)
Editor : Redaksi