BACASAJA.ID- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Trenggalek mendapat penghargaan dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Satpol PP dinilai berperan dalam upaya membantu pemerintah daerah dan pencegahan covid-19.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri H. Tito Karnavian saat HUT Sapol PP ke-17 dan HUT ke-59 Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca Juga: Dampingi Gubernur Jatim, BPBD Jatim Resmikan Rumah Terdampak Tanah Longsor di Trenggalek
Dalam pemberian penghargaan tersebut, hanya 7 daerah se-Indonesia yang mendapatkannya, Kasatpol PP Kota Pontianak, Kota Denpasar, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Merangin, Provinsi Bengkulu, Jawa Barat, dan Kasatpol PP Trenggalek tang di komandoi Stefanus Triadi Atmono.
Stefanus Triadi Atmono Kasat Pol PP Kabupaten Trenggalek merasa bangga atas prestasi Karya Bhakti yang diboyong untuk Kabupaten Trenggalek. Menurutnya penghargaan tersebut menjadi capaian yang membanggakan, karena yang menerima penghargaan tersebut hanya 7 Kasatpol PP se-Indonesia.
Baca Juga: Tajamkan Program Pertanian Tahun 2023, Bupati Nur Arifin ingin Tingkatkan Penghasilan Petani
"Untuk Provinsi Jawa Timur, hanya Kabupaten Trenggalek yang menerima penghargaan Karya Bhakti ini, kami sangat merasa bersyukur dan bangga bisa memboyong penghargaan ini," terang Triadi dikutip Selasa (9/3/2021).
Selama menjadi tongkat komando Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek, pihaknya mengaku baru pertamakali mencetak sejarah mendapatkan penghargaan ini.
Baca Juga: Pemkab Klungkung Bali Belajar Tiru Penyerapan PEN di Kabupaten Trenggalek
"Penghargaan ini akan kami jadikan sebuah motivasi dalam melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat dengan sebaik-baiknya, saya ucapkan terimakasih semua pihak jajaran Satpol PP Kabupaten Trenggalek yang sudah membaur dan humanis dalam melaksanakan tugas-tugasnya," ujar Triadi.
Triadi masih ingat betul pesan Kementrian Dalam Negri (Mendagri) H. Tito karnavian peran Satpol PP untuk melindungi dan memberikan rasa nyaman terhadap masyarakat. "Mendagri, juga menekankan agar pengetahuan dan kemampuan khusus perlu dikembangkan untuk mewujudkan organisasi yang berkualitas dan dipercaya publik," pungkasnya.(z/g)
Editor : Redaksi
