BACASAJA.ID - Harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Kediri terus melonjak. Warga mulai merasa resah dengan tingginya salah satu bahan pokok tersebut. Di pasaran cabai mencapai harga Rp90 ribu - Rp100 ribu per kilonya.
Diduga lonjakan harga tersebut akibat cuaca ekstrim. Akibatnya para petani mengalami gagal panen.
Baca Juga: Hasil Quick Count Pilbup Kediri 2024: Dhito-Dewi Unggul 56,94 Persen
Menyikapi kenaikan harga yang kian meroket, Bupati Kediri Dhito Pramono terjun langsung ke lokasi, Rabu (10/3/2021) siang. Lokasi yang dituju yakni Pasar Induk yang terletak di wilayah Pare.
Mengetahui harga cabai yang naik signifikan ini, Mas Dhito mengungkapkan bagaimana dampak kenaikan harga cabai ke depannya.
"Yang terdampak bisa UMKM di antaranya penjual sambel pecel," tuturnya.
Hal tersebut disinggungnya karena mayoritas di Kediri banyak penjual pecel. Ia pun menambahkan, upaya untuk menyelamatkan harga cabai terlebih dahulu.
"Nanti supaya petani tidak gagal panen meskipun faktor cuaca," imbuhnya.
Baca Juga: Diwarnai Suasana Haru, Mas Dhito Mantap Daftar Calon Bupati Kediri 2024
Selain itu, Mas Dhito ingin memantau perkembangan laporan dari Disperindag. Dinas terkait pun sudah berkomunikasi dengan pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan agar bisa memonitor pergerakan harga cabai di pasar.
Sementara itu, Mas Dhito pun menambahkan nantinya akan diadakan operasi pasar yang dilaksanakan pada hari Jumat depan.
Disampaikan Mas Dhito, bahwa Kabupaten Kediri merupakan sentra produksi cabai, sehingga tidak mengalami kehabisan stok cabai.
"Tapi untuk saat ini kita mengalami penurunan 40-50 persen," ungkap Dhito.
Baca Juga: 6 Parpol Parlemen Pastikan Antar Dhito-Dewi Mendaftar di KPU Kabupaten Kediri
Dhito pun menambahkan terjadinya penurunan ini akan terus berlangsung hingga bulan Mei. Dari hasil pemantauan, tercatat banyak permintaan kebutuhan cabai dari luar Kabupaten Kediri. Salah satunya banyak pula permintaan dari Jabodetabek.
Untuk diketahui, harga cabai saat ini bervariasi. Mulai di kisaran Rp85 ribu hingga Rp87 ribu untuk cabai asmoro (lokal). Sedangkan untuk cabai ori di angka Rp90 ribu sampai Rp100 ribu.
"Per hari kemarin tercatat naik 5.000 sampai dengan 8.000 angka tertinggi," ucap Bupati Dhito. (jem/rg4)
Editor : Redaksi