BACASAJA.ID- Seorang balita berumur 23 bulan bernama Zaren Zakia Almahera ditemukan meninggal di kolam ikan gurame, Senin (22/3/21).
Korban ditemukan sekitar pukul 14.00 oleh kakeknya, Karmuji (41) warga RT. 3/ RW. 1, Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang
Awalnya korban bermain dengan kakak keponakanya yang bernama M. Khoirul Rahmadani (10) di depan rumah Karmuji sekitar pukul 13.30. Sehari-hari korban diasuh oleh kakek neneknya lantaran kedua orang tuanya bekerja.
Beberapa saat kemudian, M. Khoirul Rahmadani pergi ke belakang rumah untuk buang air besar dan korban ditinggalkan sendiri.
“Saat kembali dari buang air besar, korban sudah tidak ada,” ujar Kapolres Tulungagung melalui Kasubag Humas Polres Tulungagung, Iptu Trisakti.
Lalu, Khoirul melaporkan hilangnya korban kepada Karmuji dan nenek korban, Putiah. Saat itu Putiah sedang menggoreng rempeyek di dapur rumahnya.
Lalu ketiganya mencari korban keliling rumah, namun korban tak juga ditemukan. Lalu Karmuji mencoba mencari lagi korban di kolam ikan gurame di belakang rumahnya.
Baca Juga: Aksi Balap Liar Digulung Polres Tulungagung, 10 Motor Diamankan
“Korban ditemukan mengambang dengan posisi tengkurap di kolam ikan belakang rumah kakeknya,” terangnya.
Mengetahui cucunya sudah mengambang di kolam, Karmuji langsung berteriak meminta tolong. Teriakan Karmuji didengar oleh tetangganya, Tebo Suseno yang rumahnya tak jauh dari rumah Karmuji.
“Lalu tetangganya datang dan menolong menaikan korban dari kolam ikan,” katanya.
Baca Juga: Polres Tulungagung Tetapkan Enam Orang Pelaku Balap Liar Di JLS Tulungagung Sebagai Tersangka
Kedalaman kolam ikan sekitar 1,5 meter. Setelah diangkat dari kolam, korban dibawa masuk ke dalam rumah. Sayang nyawa korban tak tertolong.
Kepastian meninggalnya korban dipastikan oleh tenaga medis dari Puskesmas Kedungwaru yang melakukan visum luar. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat.
“Keluarga korban sudah membuat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi pada korban,” katanya (Noyo/JP).
Editor : Redaksi