BACASAJA.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berjanji siap membantu mengembangkan sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan datang dan mempromosikan setiap sudut wilayah yang dikenal dengan Bumi Wali tersebut.
"Siap, saya akan datang ke Gresik, kami komitmen mendukung pariwisata di Gresik. Namun syaratnya tolong disiapkan nasi krawu," kata Sandiaga, saat acara Bincang Tokoh secara virtual yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik di Gresik, Selasa,(30/3/2021).
Baca Juga: Tingkatkan Daya Tarik Wisatawan, Pemkot Surabaya Luncurkan Kalender Event 2025
Ia mengatakan, ada dua destinasi wisata religi di Gresik, yakni Makam Sunan Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri, hal ini membuktikan wilayah Gresik memiliki pasar pariwisata religi yang patut dikembangkan. Selain itu, sebagai Kota Santri, Sandiaga menilai Gresik dapat mengembangkan wisata halal.
"Gresik memiliki potensi pariwisata besar dengan memiliki 2 makam religi, yaitu maman Maulana Malik ibrahim dan Makam Sunan Giri. Ini bisa dikembangkan sebagai wisata religi dan wisata halal," katanya, menjelaskan.
Selain pariwisata religi, Sandi yang dikenal dengan sebutan Mas Menteri ini pun menyebut beberapa potensi wisata Gresik lain, di antaranya Bukit Jamur, Bukit Gosari, dan Pantai Gili Niko di Bawean.
Baca Juga: Pengembangan Kota Lama, Kampung Tematik hingga Ekraf Jadi Fokus Pemkot Surabaya di 2025
Sementara itu Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah yang berbicara langsung kepada Sandiaga menjelaskan, bahwa di Gresik juga ada wisata tanaman hias.
"Ini merupakan terobosan terbaru di tengah suhu Kabupaten Gresik yang terbilang padan. Oleh karena itu, kami minta Kemenparekraf mendukung dan membantu mempromosikan ini," kata Bu Min, panggilan akrab Aminatun Habibah.
Mendengar hal itu, Sandiaga menekankan perlunya pemerintah daerah untuk mendukung pariwisata yang dikelola dan dikembnagkan oleh tiap desa.
Baca Juga: Eks Museum Taman Ekspresi Jadi Tempat Nongkrong, Tawarkan View Wisata Perahu Air Susur Kalimas
Menurut Sandiaga, saat ini ada peningkatan desa yang dikembangkan menjadi pariwisata, yakni di tahun 2020, tercatat ada 16 desa wisata dan di tahun 2021 ada peningkatan yakni 26 desa wisata.
"Ini yang harus didukung terus oleh pemerintah daerah, yakni munculnya desa-desa wisata," kata Sandiaga. (TBK)
Editor : Redaksi