Jatim Heboh Guncangan Dahsyat, BMKG: Waspada Gempa Susulan

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 10 Apr 2021 14:19 WIB

Jatim Heboh Guncangan Dahsyat, BMKG: Waspada Gempa Susulan

i

Pusat gempa di Malang selatan.

BACASAJA.ID - Sebagian warga Jawa Timur mendadak heboh. Pasalnya, mereka merasakan guncangan alias gempa yang berlangsung pada Sabtu, 10 April 2020 sekitar pukul 14.08 WIB. Diketahui, pusat gempa terjadi di Malang selatan.

Saking hebatnya guncangan, membuat sejumlah pengunjung dan pegawai mal dan hotel di Kota Malang semburat ketika terjadi gempa. Mimik wajah mereka terlihat ketakutakan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Simulasi Bencana, Fokus pada Gempa dan Kebakaran

Guncangan dahsyat itu bahkan terasa hingga ke bagian utara Pulau Jawa.

"Saya sedang duduk di depan laptop. Kursi dan meja terasa bergoyang. Karena ragu, saya lihat air minum di botol. Lah, bergetar dan bergoyang keras," tulis Hery SW, salah seorang warga Surabaya dalam akun Twitter-nya.

Bahkan, guncangan itu juga terasa di bagian utara Surabaya, yaitu Gresik.

Baca Juga: Waspada Gempa Megathrust di Pesisir Selatan Jatim, Ini yang DIlakukan BPBD

"Saat sedang bekerja mengedit naskah, galon air kok ya goyang-goyang. Ada mengkilap-kilap, saya menoleh, lha kok lemari rak ikut goyang. Saya buru-buru keluar rumah ketakutan," sebut Rangga, warga Gresik.

Informasi yang bacasaja.id himpun, gempa tersebut berpusat di Barat Daya Kabupaten Malang. Dari Data BMKG itu, disebutkan gempa berkekuatan 6,7 SR tapi tidak berpotensi tsunami. Lantaran itu, masyarakat dihimbau tenang terkait gempa ini.

Baca Juga: Kembali Kunjungi Cianjur, Presiden Akan Serahkan Bantuan Stimulan Rumah Korban Gempa

Secara rinci, BMKG mencatat pusat gempa Malang tersebut berada pada titik koordinat 8.95 LS,112.48 BT. Pusat gempa berada di laut 90 km Barat Daya Kabupaten Malang, Jatim dengan kedalaman 25 Km.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Malang pada khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya untuk mewaspadai potensi gempa susulan. “Tidak berpotensi tsunami,” kata BMKG dalam rilisnya. (bmk)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU