Tertinggal dan Miskin, Wilayah Selatan Jatim bakal Jadi Prioritas 2021

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 17 Apr 2021 12:30 WIB

Tertinggal dan Miskin, Wilayah Selatan Jatim bakal Jadi Prioritas 2021

i

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

BACASAJA.ID - Wilayah selatan Provinsi Jawa Timur bakal menjadi prioritas pembangunan pada tahun 2022 mendatang. Utamanya, pembangunan itu mengarah pada pemulihan ekonomi serta pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), serta reformasi pelayanan dasar seperti kesehatan.

Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, fokus pembangunan itu mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) nasional tahun 2022 yakni Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural.

Baca Juga: Deni Wicaksono: Pemprov Harus Kawal Sengketa 13 Pulau Antara Trenggalek dan Tulungagung

Menurut Gubernur, ada beberapa isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan Jatim bahkan nasional. Antara lain, ketertinggalan infrastruktur di wilayah selatan Jatim, tingginya kemiskinan pedesaan hingga angka kematian ibu dan bayi.

Baca Juga: Tim Pemprov Jatim Respon Cepat Laporan Rusaknya Sejumlah Infrastruktur di Kabupaten Trenggalek

“Sehingga fokus di tahun 2022 yakni pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur wilayah selatan, kesehatan dan SDM ini kami harap bisa betul-betul membuat tagline Jatim Bangkit dapat terlaksana,” kata Khofifah, Jumat (16/4/2021).

Lebih detail, Khofifah menambahkan, demi mengakselerasi pembangunan seperti yang termaktub dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019, maka dibutuhkan langkah-langkah strategis dan terintegrasi. Hal ini untuk meningkatkan daya saing kawasan yang berdampak pada pertumbuhan investasi.

Baca Juga: Gubernur Jatim Gelontorkan Beasiswa Santri Unggulan hingga Rp31,3 Miliar, Ini Rinciannya

“Total proyek percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sejumlah 218 proyek dengan nilai investasi mencapai Rp294,34 triliun. Kami harap hal ini dapat meningkatkan ekonomi Jatim,” tutur Khofifah. (dns)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU