BACASAJA.ID - Lantunan ayat-ayat Al-Quran terdengar di pagi dan sore hari di lingkungan Polda Jawa Timur. Namun, sumber itu bukan berasal dari Masjid, melainkan dari lorong-lorong penjara.
Rupanya tahanan sedang mengaji bersama anggota polisi dalam program tahanan mengaji di bulan Ramadan (Tahjil Ramadhan).
Baca Juga: Pastikan Sampang Aman, Kapolres Sidak Pos-Pos Keamanan
Dirtahti Polda Jatim, AKBP Deny Abrahams mengatakan Polda Jatim berupaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan para tahanan.
"Ada kelompok tahanan yang belum bisa membaca Al Quran dan kelompok tahanan yang sudah bisa membaca Al Quran tetapi belum lancar," kata dia, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Nataru 2022 Diperbolehkan, Kombes Pol Yusep: Kami Lakukan Pengamanan Ring Berlapis
Program itu berlangsung selama Ramadan penuh, pihaknya berharap dilaksanakannya mengaji secara rutin dapat dilanjutkan seterusnya, bahkan ketika mereka sudah bebas dari penjara.
"Setelah keluar dari sini dapat berperilaku yang baik dan tidak mengulangi perbuatannya," ujar dia.
Baca Juga: Teuku Tegar Abadi, Atlet Lompat Galah Peraih Medali Emas PON Papua Dijamin jadi Polisi
Sekadar diketahui, saat ini ada sebanyak 251 tahanan di Mapolda Jatim. Selain mengaji rutin, mereka juga mendapat kontrol kesehatan secara rutin. Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Kontrol tahanan dilakukan oleh anggota setiap jam sekali, dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap," pungkas Deny.
Editor : Redaksi