Kampanye #EmpowerYouth4Food, Tantangan Perubahan di Bidang Pertanian

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 22 Apr 2021 03:30 WIB

Kampanye #EmpowerYouth4Food, Tantangan Perubahan di Bidang Pertanian

i

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy.

BACASAJA.ID - Kampanye soal pentingnya pendidikan pertanian di Asia Tenggara, jaringan alumni Belanda gelar kegiatan yang difasilitasi oleh Nuffic Neso.

Dari fasilitas ini, mereka meluncurkan program kampanye #EmpowerYouth4Food dan akan diselenggarakan secara online pada Kamis, 22 April 2021, pukul pukul 14:00 (GMT + 7) / 09:00 (CEST) besok.

Dibuka oleh Menteri Pertanian, Kualitas Alam dan Pangan Belanda: Carola Schouten; dan Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian Indonesia, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Ag.

Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Ag nantinya, juga akan menyampaikan ulasan penting seputar kiprah Kementerian Pertanian Indonesia dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia.

"Serta mendorong semangat anak-anak muda di Indonesia khususnya dan di Asia Tenggara pada umumnya untuk memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam memajukan sektor pertanian," terang Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/4/2021).

Audy Joinaldy juga mengapresiasi terselenggaranya program ini. Ia rupanya, juga alumni dari kampus Wageningen Belanda dan berharap program ini bisa menjadi batu loncatan serta momentum dalam membangun semangat kolaborasi antar alumni Belanda.

"Stakeholder dan para pegiat bidang pertanian dan peternakan untuk kemajuan bangsa Indonesia di masa mendatang," kata dia.

Sementara itu, Alumni Officer Nuffic Neso, Dito Alif Pratama mengungkapkan, bahwa program ini bisa terlaksanana karena dukungan dan kerjasama dari banyak pihak, diantaranya Netherlands Food Partnership (NFP), Icco-Cordaid, Agriterra, Netherlands Alumni Association Bangladesh (NAAB), East West Seed, De Heus Animal Nutrition, Wageningen University and Research (WUR), dan Aeres.

"Bersama mitra dan partner tersebut, kami akan melaksanakan ‘kampanye pendidikan pertanian ‘empower Youth4Food’ bagi generasi muda di Asia Tenggara selama satu tahun mendatang dengan beragam program dan aktifitas," ucap Dito Alif Pratama.

"Seperti: publikasi kisah inspiratif (success story) dari para alumni Belanda yang menggeluti bidang pertanian, seminar dan talkshow, career fairs, juga program Changemaker Challenge, yang juga akan di launching pada 22 April mendatang. Semoga kolaborasi positif ini bisa membawa dampak positif bagi kemajuan sektor pertanian di Asia Tenggara," harap dia.

Lebih jauh lagi, Dito juga menyebut, hadiah sebesar 5.000 euro akan diberikan kepada para mahasiswa di Asia Tenggara atau Alumni Belanda yang berhasil memenangkan tantangan program changemaker challenge.

Tantangan ini diharapkan bisa mewujudkan idenya dalam membuat perubahan di sektor pertanian.

Pada acara launching virtual tanggal 22 April yang bertepatan dengan hari bumi sedunia ini, peserta juga akan mendapat kesempatan mengikuti diskusi panel dengan tema “Bringing youthful energy to revitalise the agriculture sector in Southeast Asia”

"Acara diskusi panel ini akan diisi oleh pembicara dari berbagai negara yang ahli di bidangnya, seperti Sjoerd Croqué (Policy Coordinator at the Dutch Ministry of Agriculture, Nature and Food Quality), Tissa Aunilla, CEO Pipiltin Cocoa, Indonesia) Mary Ann Sayoc (East West Seed Philippines) Rehana Noor (WAVE Foundation, Bangladesh), dan akan dimoderatori oleh Emily Thuy Nguyen (De Heus, Vietnam)," tandas Dito. (Julian/byta)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU