Warga mengajarkan anak-anak membuat cangkang ketupat di kawasan Jalan Tubanan Indah, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/5/2021). Ketupat atau kupat kependekkan dari ngaku lepat (mengaku salah), yang disimbolkan dengan anyaman janur kuning yang berisi beras lalu dimasak. Saat ini, tradisi membuat ketupat di lingkungan keluarga nampaknya mulai luntur. Lunturnya kegiatan ini karena mengakarnya pedagang membuat ketupat siap isi yang dijual dengan harga Rp1.000. Hal ini memanjakan masyarakat untuk "tinggal beli saja". Keprihatinan akan kondisi tersebut, Trip for Education (TFE) dan Kampoeng Dolanan (KD) membuat keigatan bertema Workshop Bikin Ketupat. Harapannya tradisi pembuatan ketupat dilestarikan dan hilangkan budaya tinggal beli saja. Don
Baca Juga: Harumkan Nama Indonesia, Siswa SMP Surabaya Juara Olimpiade Matematika Dunia di Dubai
Editor : Redaksi