BACASAJA.ID-Selama jalannya Operasi Ketupat Semeru Polres Tulungagung, ribuan kendaraan bermotor yang hendak masuk ke Tulungagung diperiksa oleh petugas.
Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan menerangkan kendaraan bermotor itu terdiri dari roda 2 dan 4. “Sepeda motor 3.265 unit, mobil penumpang 1.983 unit, mobil bus 18 unit dan mobil barang 761 unit,” terang Kasat Lantas, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: 1.220 Personel Polisi Siaga dalam Operasi Ketupat Semeru 2022
Dari ribuan kendaraan yang diperiksa itu beberapa dilarang masuk ke Tulungagung diputar balik. Rerata yang diputar balik adalah kendaraan dari luar kota, dengan nopol N dan L.
“Selain itu penumpangnya juga tidak mempunyai alasan jelas untuk masuk ke Tulungagung,” jelas Kasat Lantas.
Padahal untuk melakukan perjalanan dan masuk ke kota lainya harus melengkapi diri dengan persyaratan tertentu. Jika melakukan perjalanan dinas, maka harus ada surat tugas dari instansi tempatnya bekerja. Jika ada keluarganya yang meninggal, dilengkapi dengan surat keterangan dari pemdes setempat.
Baca Juga: Hasil Operasi Ketupat Semeru 2021, Kecelakaan di Gresik Menurun Tajam
“(kendaraan yang diputar balik) motor 41, mobil penumpang 31 dan mobil barang 12,” paparnya.
Mereka diperiksa di pos penyekatan yang berada di perbatasan Trenggalek-Tulungagung, Blitar-Tulungagung dan Kediri-Tulungagung. Selain itu, masyarakat luar kota yang hendak masuk Tulungagung dilakukan rapid antigen di tempat.
Baca Juga: 665 Personel Gabungan Diterjunkan di 4 Titik Penyekatan di Jombang
“Ada 71 yang di swap antigen, semuanya negatif,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu warga Kediri yang hendak masuk ke Tulungagung, Nurul Huda menuturkan dirinya di cegat di perbatasan Kediri-Tulungagung. Pasalnya kendaraan yang dipakainya bernopol L (Surabaya). Dirinya harus menjalani swab antigen. “Ini pertama kali diswab antigen,” tutupnya (Noyo/JP)
Editor : Redaksi