BACASAJA.ID- Penularan Covid-19 di Tulungagung mulai terkendali. Buktinya, Tulungagung mulai beralih menjadi zona kuning, setelah beberapa bulan berada dalam zona oranye penularan Covid-19.
Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung tak mengendorkan upaya untuk memberantas penularan Covid-19.
Baca Juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono menjelaskan, meski menjadi zona kuning tempat-tempat hiburan masih belum diperbolehkan beroperasi.
“Tidak akan dilakukan pelonggaran, karena setiap dilakukan pelonggaran pasti akan ada lonjakan kasus,” kata Ahmad Mugiono, Rabu (2/6/21).
Pihaknya juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Ijin-ijin hajatan juga bakal diketati sesuai ketentuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) skala mikro.
Baca Juga: Banyak Kasus Covid-19 Di Sekolah, Dinkes Lakukan Tes Usap Masal
Lalu tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19 terus digalakkan. “Sebagai penekanan dari Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing kontak erat pasien terus ditingkatkan,” katanya.
Ahmad juga jelaskan, penularan Covid-19 di Tulungagung mulai landai dan terjadi lonjakan. Dari data yang ada Terhitung 2 Minggu sejak Idul Fitri, penularan Covid-19 justru alami penurunan.
Baca Juga: 3 Pegawai Positif Covid-19, Lapas Tulungagung Lockdown
Pada Minggu awal Idul Fitri penularan Covid-19 terakumulasi 68 kasus, atau rata-rata hampir 10 kasus perhari, dengan angka tertinggi 13 kasus dan terendah 6 kasus perhari.
Sedang pada Minggu kedua selepas Idul Fitri, tercatat ada 36 kasus, atau rata-rata 5 kasus perhari. Konfirmasi tertinggi 9 kasus dan terendah 2 kasus perhari. Dengan pengetatan ini diharapkan dalam 2 bulan kedepan, Tulungagung menjadi zona hijau atau tak ada penularan Covid-19 (Noyo/JP).
Editor : Redaksi