BACASAJA.ID - Perusahaan Jamu terkemuka nasional PT. Bintang Toejo melakukan kerjasama dengan BUMDesma Sari Bumi dalam pembangan komoditas Jahe Merah di Kecamatan Pule Kamis (3/6/2021).
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjadi saksi kesepakatan kerjasama PT. Bintang Toejo dengan BUMDesma Sari Bumi di Kecamatan Pule bersama Direktur Pengembangan Koperasi dan UMKM Bapenas, Ahmad Dading Gunadi dan beberapa orang terkait, Rabu (3/6/21).
Baca Juga: Dampingi Gubernur Jatim, BPBD Jatim Resmikan Rumah Terdampak Tanah Longsor di Trenggalek
Diharapkan kerjasama yang dijalin ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat tentunya. Telah dijalinnya kerjasama ini, diharap kedepannya bisa mengangkat perekonomian masyarat setempat.
Selama ini diwilayah Pule banyak warga masyarakat yang berpengahsilan dari komoditas Janggelan dan menjadi komoditas pertanian unggulan.
Kedepannya tidak hanya Komodtas Janggelan namun bisa segera menyusul emas hijau (Jahe Merah) bisa menjadi komoditas unggulan lain yang akan dikembangkan.
Apalagi pengelola hasil pertanian yang selama ini dikelola oleh BUMDesma Sari Bumi mempunyai kerjasama dengan perusahan besar yang bergerak di sektor jamu tradisional. Sehingga para petani Jahe di Kecamatan Pule tidak lagi kesulitan menjual hasil panennya.
Dalam sambutannya Bupati Trenggalek, berharap kerjasama yang terjalin bisa dirasakan oleh semua petani.
"Ini ikhtiar kita untuk mengangkat perekonomian di Kecamatan Pule. Beberapa waktu yang dulu diwilayah Pule sempat terangkat perekonomiannya terangkat dengan Janggelan, kini ada lagi emas hijau (Jahe Merah) yang bisa kita optimalkan untuk mengangkat perekonomian masyarakat," Gus Ipin sebutan lain bupati termuda ini.
Baca Juga: Tajamkan Program Pertanian Tahun 2023, Bupati Nur Arifin ingin Tingkatkan Penghasilan Petani
Selain daripada itu Bupati berharap hubungan kerjasama dengan Bintang Tojoe yang terbentuk hari ini semoga tidak hanya sekedar hubungan antara penjual dan pembeli saja, melainkan ada kelembagaan yang baik, dengan menjaga kualitas jahe yang akan diproduksi.
Ditempat sama, Direktur Pengembangan Koperasi dan UMKM Bappenas Ahmad Dading Gunadi, menyampaikan pesan , agar semua pihak bisa menjaga komitmen dan bekerjasama dengan baik sehingga bisa saling menguntungkan.
"Semua pihak yang terkait dalam kerjasama untuk bisa saling mengisi, memperkuat dan menjaga sehingga kerjasama ini bisa berjalan langgeng," imbuhnya.
Saat ini Bappenas tengah fokus menyiapkan portofolio-portofolio pengembangan wilayah seperti yang dilakukan di Desa Pule saat ini. Pengembangan komoditas Jahe Merah di Kecamatan Pule sendiri tidak lepas dari peran pendampingan dari KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) kerjasama Pemerintah Australia – Indonesia
Baca Juga: Pemkab Klungkung Bali Belajar Tiru Penyerapan PEN di Kabupaten Trenggalek
Pendampingan kepada BUMDesma Sari Bumi dan petani Jahe di Kecamatan Pule ini sudah dilakukan KOMPAK sejak tahun 2018 lalu, ungkap Bovi, Perwakilan Kompak untuk Trenggalek.
Banyak bentuk pendampingan yang dilakukan mulai dari penguatan kelembagaan BUMDesma Sari Bumi. Terus kemudian memfasilitasi kerjsama dengan off taker (seperti kolaborasi dengan Bintang Toedjoe ini).
Termasuk juga dengan pembiayaan, yang bekerjasama dengan I-Grow. Para petani difasilitasi akses kemudahan pembiayaan dengan I-Grow dengan kerjasama yang saling menguntungkan.
Pendampingan, pelatihan, intensif untuk penanaman Jahe bagi petani, pelatihan proses produksi simplisia oleh KOMPAK ini kini mulai dirasakan oleh masyarakat.(j/g)
Editor : Redaksi