BACASAJA.ID - Demi menjaga tradisi untuk menjalin tali silahturahmi bersama warga Trenggalek di perantauan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menggelar acara halal bihalal bersama Ikatan Keluarga Asal Trenggalek (IKAT).
Pada tahun ini adalah kali kedua acara Halal bihalal Bersama warga perantau yang menamakan Ikatan Keluarga Asli Trenggalek [IKAT] kembali digelar secara daring mengingat pandemi covid 19 yang masih belum usai.
Baca Juga: Dampingi Gubernur Jatim, BPBD Jatim Resmikan Rumah Terdampak Tanah Longsor di Trenggalek
Bupati Trenggalek didampingi istri dan jajaran Forkopimda bersilaturahmi dengan dengan menyapa peserta acara Halal Bihalal anggota IKAT dari masing-masing daerah secara daring dari Gedung Smart Center, Senin (7/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut Bupati M.Nur Arifin menyampaikan kondisi terkini di Kabupaten Trenggalek. Mulai dari situasi perkembangan Covid-19 yang relatif terkendali hingga pemulihan ekonomi dan rencana pembangunan di kawasan selatan.
“Semoga kondisi saat ini tetap bisa kita jaga, karena pesan dari Bapak Presiden mengharapkan pada kuartal kedua tahun 2021 pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 7% secara nasional, sedang di Trenggalek kita masih minus 0,4%,” ungkap bupati termuda.
Menanggapi berita tentang potensi gempa dan tsunami pesisir selatan, Bupati Nur Arifin berharap segala bentuk pembangunan di kawasan selatan harus tetap berjalan, tentunya dengan memperhatikan segala potensi kebencanaan.
Baca Juga: Tajamkan Program Pertanian Tahun 2023, Bupati Nur Arifin ingin Tingkatkan Penghasilan Petani
Menurut Bupati, kawasan selatan bisa menjadi kawasan utama untuk pembangkitan ekonomi. Hal itu didukung dengan adanya pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) maupun beberapa proyek strategis nasional yang masuk dalam Perpres nomor 80 tahun 2019.
“Ekonomi masyarakat di selatan tidak boleh lumpuh apalagi tumbang atau pesimis dengan adanya rilis dari BKMG tersebut, pembangunan di kawasan pesisir wajib diimbangi dengan green belt atau sabuk hijau, baik itu mangrove atau cemara udang atau pohon lain, kemudian gedung-gedung pelayanan publik harus berwawasan kebencanaan,” terangnya.
Ditempat sama istri Bupati Trenggalek Novita Hardini, S.E., turut menyampaikan sejumlah langkah yang sudah dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek turut membantu Pemerintah dalam menangani dampak akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Klungkung Bali Belajar Tiru Penyerapan PEN di Kabupaten Trenggalek
Diantaranya adalah terjaminnya fungsi keluarga serta prioritas pemulihan ekonomi melalui pendampingan UMKM oleh Dekranasda menuju Trenggalek bebas Stunting. Selain itu, juga persiapan pembelajaran tatap muka bagi jenjang pendidikan usia dini.
“Pembelajaran bagi anak-anak usia dini itu tidak hanya melakukan tugas secara daring tapi anak usia dini juga memerlukan bagaimana interaksi sosial yang bisa mengembangkan karakter, Jadi pendidikan karakter betul-betul kami semua perjuangkan agar anak-anak bisa kembali mendapatkan hak pendidikannya di usia dini,” jelasnya.
Turut bergabung dalam acara Halal Bihalal, Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc. Serta hadir juga KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) dari Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta untuk mengisi tausyiah. [j/g]
Editor : Redaksi