BACASAJA.ID - Dua unit kendaraan minibus tipe Hiace berkapasitas kapasitas 20 penumpang disediakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik di Jalur Lingkar Bawean (JLB) secara gratis untuk satu bulan.
Pemberlakuan tarif cuma-cuma (gratis) itu terhitung mulai 8 Juni hingga 7 Juli 2021, bulan berikutnya akan dilakukan pemberlakuan tarif dengan wacana jalur long yaitu sebesar Rp. 25.000 dan jalur pendek sebesar Rp.10.000.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Pemkot Surabaya Beri Diskon Tarif Parkir Inap 50 Persen Selama Lebaran
Kepala Bidang (Kabid) angkutan Dishub Gresik, Muhammad Amri membenarkan jika angkutan umum yang bekerjasama dengan PT. Damri untuk masyarakat Bawean itu digratiskan dalam rangka mendukung program dari Bupati Gresik.
"Ya, Dishub memberikan layanan gratis angkutan umum printis untuk Jalur Lingkar Bawean (JLB) dengan menggunakan dua unit armada Damri tanpa dipungut biaya selama 1 bulan mulai 8 juni sampai 7 juli 2021," ujar Amri, Kamis (10/6/2021).
Kerjasama dengan PT. Damri ini, sebagai dukungan untuk mendukung program Bupati Gresik untuk interkoneksi antar moda transportasi.
"Di sini bisa diartikan dalam rangka mendukung program pak bupati untuk interkoneksi antar moda, melalui kerjasama dgn PT. Damri," tambah Amri.
Baca Juga: Anggaran Minim, Penggantian Rambu di Tulungagung Terganggu
Kemudian lanjut Amri, karena hanya satu bulan gratis, untuk bulan berikutnya akan diwacanakan pemberlakukan tarif bagi penumpang.
"Memang untuk satu bulan sejak di launching di gratiskan tapi berikutnya untuk pemberlakuan tarif jalur long yaitu Rp. 25.000 dan jalur pendek sebesar Rp. 10.000. Tapi untuk tarif itu masih diwacanakan dan akan didiskusikan kembali dengan Kadishub," ungkapnya.
Untuk pelayanan, Amri menjelaskan dua unit angkutan itu mini bus tersebut akan beroperasi dengan masing-masing dua rit (pulang-pergi) perhari, dengan rute layanan satu unit kearah timur JLB dan satu unit kearah barat JLB.
Baca Juga: Kurangi Mobilitas, Dishub Tulungagung Tambah Penggelapan Ruas Jalan
"Untuk pelayanan angkutan itu dengan masing-masing kendaraan 2 rit perhari. Setiap kendaraan memberikan layanan satu kearah timur JLB dan satu ke arah barat JLB dengan jam operasi mulai jam 06.00 Wib dan 12.00 Wib," jelas Amri.
Angkutan umum yang kali pertama di operasikan di pulau Bawean itu tidak lain bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat di Bawean.
"Ini untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Bawean, mulai dari anak sekolah, orang-orang yang naik dan turun dari kapal penyeberangan agar lebih mudah," tutup Amri. (TBK)
Editor : Redaksi