BACASAJA.ID - Beasiswa pendidikan untuk anak-anak Kota Surabaya, yang orang tuanya masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Surabaya, kini tembus Rp 3,8 Miliar.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama para pengusaha melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait beasiswa pendidikan.
Baca Juga: Tim Pansel Telah Disetujui, Seleksi Sekda Surabaya Segera Dibuka
Beasiswa pendidikan yang berasal dari CSR perusahaan itu jumlahnya terus bertambah. Jika tahun lalu hanya sebesar Rp 2,4 miliar, namun pada tahun ini meningkat menjadi Rp 3,8 miliar.
Jumlah ini berasal dari 23 perusahaan yang bersedia memberikan CSR-nya kepada Pemkot Surabaya dalam bidang pendidikan. Dari 23 perusahaan itu, baru 9 perusahaan yang sudah menyelesaikan proses administrasinya
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian tanpa bantuan dari semua stakeholder yang ada. Kota ini tidak akan pernah menjadi kota yang hebat tanpa bantuan semua stakeholder. Kota yang hebat adalah kota yang penuh gotong-royong dan hari ini ditunjukkan oleh para pengusaha melalui CSR-nya,” ujar Eri Cahyadi, Rabu (23/6/2021).
Baca Juga: Eri Cahyadi Sharing Optimalisasi PAD Bersama Wali Kota Lubuk Linggau
Menurutnya, ketika sudah ada bantuan seperti ini, harapannya tidak ada lagi perbedaan antara sekolah swasta dan sekolah negeri.
“Buat saya, tidak ada bedanya antara sekolah negeri dan swasta, tapi bagaimana anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang sama, mendapatkan kualitas guru yang sama, dan itulah tugas pemerintah dan tugas semua stakeholder yang ada di Kota Surabaya,” tegasnya.
Baca Juga: Eri cahyadi Galakkan Imunisasi Polio Gratis, Perketat Pencegahan VDPV2-n di Surabaya
Sementara itu, Direktur PT Selaras Makmur Bersama, Hartono mengaku, tergerak hatinya untuk membantu pemkot dalam bidang pendidikan karena masih melihat ada orang lain yang tidak mempunyai kesempatan untuk menempuh pendidikan.
“Saya berharap dan saya yakin teman-teman pengusaha yang lain akan bersama-sama membantu warga yang masuk dalam MBR. Suatu usaha yang baik ini jangan berhenti begitu saja, sebaiknya dilanjutkan dan kami juga berharap kawan-kawan pengusaha lainnya juga mengikuti untuk bersama-sama membantu," pungkas Hartono.(byta)
Editor : Redaksi