BACASAJA.ID- Seminggu penerapan PPKM darurat di Tulungagung, seluruh kecamatan di kabupaten Tulungagung memerah.
Perubahan zona ini disebabkan adanya lonjakan kasus konfirmasi positif covid-19 beberapa hari terakhir ini.
Tren kenaikan kasus di Kabupaten Tulungagung sudah terjadi sejak sekitar 2 Minggu lalu. Lonjakan tertinggi terjadi pada Sabtu (10/7/21) ini sebanyak 55 kasus baru.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono saat dikonfirmasi membenarkan lonjakan kasus ini.
Meski demikian, pria yang akrab disapa Mamad ini ungkapkan kenaikan ini bukanlah puncak dari lonjakan kasus Covid-19 di Tulungagung.
“Belum, karena semakin banyak kita tracing semakin banyak lonjakan,” ujar Mamad, Sabtu (10/7/21) malam.
Menurutnya, semakin banyak tracing yang dilakukan akan semakin banyak temuan kasus Covid-19.
Tren kenaikan ini bakal menurun selepas puncak tracing yang dilakukan. Apalagi saat ini pemerintah pusat memerintahkan pada setiap daerah untuk meningkatkan tracing.
“Dari Pemerintah Pusat kan tracing harus digalakan terus,” tegasnya.
Dirinya menampik kenaikan ini akibat penerapan PPKM darurat di Tulungagung, namun karena peningkatan tracing yang dilakukan.
“Itu mungkin hukum sebab akibat, semakin banyak tracing semakin banyak ketahuan,” jelasnya.
Baca Juga: Bidik Level 2, Pemkot Surabaya Tiru Strategi PPKM Berlevel Tingkat Kelurahan, Begini Detailnya
Semakin banyak kasus Covid-19 yang diketahui, maka pemerintah akan bisa merumuskan langkah yang tepat untuk menekan kasus Covid-19.
Disinggung langkah yang diambil oleh Pemkab Tulungagung melihat lonjakan kasus ini, pihaknya mengaku akan meningkatkan vaksinasi dan tracing.
“Selanjutnya akan dirapatkan lagi mas,” katanya.
Disinggung puncak kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, Mamad memperkirakan akan terjadi pada Minggu depan.
“Minggu depan ini diperkirakan puncaknya,” katanya.
Baca Juga: Berakhir Hari Ini, PPKM Diperpanjang atau Tidak? Begini Ringkasan Pertimbangan Pemerintah
Alasannya, masa inkubasi virus bisa diketahui dalam masa 7-14 hari kedepan. Saat puncak lonjakan terjadi, kasus konfirmasi positif covid-19 diperkirakan melebihi kasus pada hari ini.
Untuk tingkat fatalitas, pemerintah terus menekan dengan berbagai upaya, seperti penerapan jam malam, operasi yustisi, penyekatan dan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi mobilitas warga.
Dari data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, secara kumulatif ada 3.820 kasus Covid-19.
Dari jumlah itu 73 diantaranya meninggal, 3.379 sembuh dan sisanya 368 menjalani isolasi dan perawatan.
Masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan PPKM darurat. Selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (Noyo/JP)
Editor : Redaksi