Gawat! Karena Hal Ini Kasus Covid-19 Tulungagung Melonjak hingga 300 Persen

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 14 Agu 2021 09:23 WIB

Gawat! Karena Hal Ini Kasus Covid-19 Tulungagung Melonjak hingga 300 Persen

i

Petugas saat bubarkan hajatan warga yang bandel.

BACASAJA.ID- Kasus konfirmasi positif covid 19 Kabupaten Tulungagung alami lonjakan tajam. Jika rata-rata harian konfirmasi positif berada di angka 50 - 70, pada Jumat 13 Agustus 2021, kasus konfirmasi positif melonjak hingga 241 kasus.

Lalu apa yang membuat lonjakan kasus ini begitu tinggi?

Baca Juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Ahmad mugiono menjelaskan lonjakan kasus ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya didominasi oleh cluster keluarga dan cluster hajatan.

“Masyarakat yang tidak bergejala isoman, karena tidak tertangani tenaga kesehatan, akhirnya jadi cluster keluarga,” terangnya, Jum’at(13/8/21).

Warga yang isoman seharusnya sudah diisolasi di sarana isoter (isolasi terpusat). Sayangnya, isoter yang menjadi perintah Pangdam ini belum berjalan lancar. Dari 6 lokasi isoter yang disiapkan masih belum terisi sama sekali.

“Kita sudah menyiapkan tapi masyarakat enggak mau,” katanya.

Padahal dari Satgas Penanganan Covid-19 sudah memfasilitasi keperluan untuk isoman, seperti tempat, sarana dan tenaga kesehatan.

Ada 6 tempat yang sudah disiapkan, beberapa diantaranya di Kecamatan Kedungwaru, Pakel, Ngunut, Sumbergempol, dan Boyolangu.

Ahmad Mugiono juga menyebut lonjakan ini juga disebabkan kegiatan hajatan selama Bulan Juli-Agustus oleh warga.

Baca Juga: Banyak Kasus Covid-19 Di Sekolah, Dinkes Lakukan Tes Usap Masal

Warga tetap bandel menggelar hajatan, padahal pada pelaksanaan PPKM level 4 sudah dilarang melakukan hajatan.

“Dari hajatan sekitar 20-30 persen,” jelasnya.

Faktor lainya adalah tingginya tracing dan testing yang dilakukan. Menurut Ahmad Mugiyono, saat ini testing tak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga oleh pihak swasta.

Saat ini banyak warga yang memilih melakukan testing (pengujian) di instansi swasta.
Bahkan menurut Ahmad Mugiyono, testing yang dilakukan oleh swasta lebih cepat.

“Dari swasta kan langsung upload-upload (data),” katanya.

Baca Juga: 3 Pegawai Positif Covid-19, Lapas Tulungagung Lockdown

Disinggung langkah yang bakal diambil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Ahmad belum bisa menjelaskannya. Namun yang pasti pihaknya bakal lebih menggencarkan testing dan tracing.

Perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sampai dengan Jumat, 13 Agustus 2021 tercatat penambahan 241 kasus baru, 91 kasus sembuh dan 3 kasus meninggal Covid-19.

Kecamatan Kedungwaru menjadi wilayah penyumbang tertinggi dengan tambahan 68 kasus.

Dengan penambahan kasus tersebut maka rincian jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung sampai dengan saat ini sebanyak 6.755 orang dengan sembuh 5.523 orang, meninggal 194 orang, dirawat 600 orang, isolasi gedung/karantina 0 orang dan isolasi mandiri 438 orang. Angka kesembuhan pada hari ini sebesar 81.76% (5.523/6.755). (t.ag/JP/rg4).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU