BACASAJA.ID- Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung membagikan perlengkapan isolasi kepada pemerintah desa yang ditetapkan sebagai kampung tangguh.
Perlengkapan ini merupakan sumbangan dari Polda Jatim. Peralatan ini berupa alat semprot, kasur, kipas angin, disinfektan dan APD. Pemberian peralatan ini untuk menunjang penanganan covid-19 di tingkat desa.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Seperti diungkapkan oleh Kapolres Tulungagung melalui Wakapolres Tulungagung, Kompol Christopher Adhikara Lebang selepas pemberian peralatan tersebut.
“Dalam rangka untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tulungagung,” jelasnya.
Disinggung kampung tangguh yang dianggap hanya sebatas slogan saja, lantaran dalam praktek di tingkat desa, penanganan jenazah Covid-19 belum maksimal.
Pemerintah desa masih mengandalkan bantuan dari relawan berbayar jutaan, dan dibebankan pada keluarga korban.
Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Christopher mengatakan sesuai laporan di tingkat Polsek jajarannya, akui sudah ada relawan terlatih di tingkat desa.
Namun relawan ini enggan melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19. Pihaknya justru melemparkan hal iu kepada rumah sakit.
“Coba nanti dikoordinasikan kepada rumah sakit,” kata Christopher.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menampik jika jargon kampung tangguh hanya sebatas slogan. Menurutnya pemulasaraan jenazah di tingkat desa sudah ditangani relawan di desa.
“Yang mempunyai posko kampung tangguh, itu pemulasaraan jenazah dilakukan sendiri,” kata Maryoto.
Maryoto jelaskan di kampung tangguh, pemulasaraan yang dilakukan petugas posko dan relawan kampung tangguh tidak dipungut biaya sama sekali. (jp/rg4)
Editor : Redaksi