Sempat Grogi, Mahasiswa Akuntansi UHW Perbanas Juara Tax Debate Competition 2021

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 24 Agu 2021 19:00 WIB

Sempat Grogi, Mahasiswa Akuntansi UHW Perbanas Juara Tax Debate Competition 2021

i

Tim debat Perbanas, Berthalia Permata Putri, Ayu Nur Faizah, dan Dona Ambarsari.

BACASAJA.ID - Mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Hayam Wuruk Perbanas telah berhasil meraih Juara 1 Tax Debate Competition (Taxdec) 2021.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur 1 bersama Forum Tax Center Surabaya.

Baca Juga: Dosen Vokasi Ciptakan Inovasi SIAKM untuk Bantu Pelaku UMKM Kelola Keuangan

Adapun tim mahasiswa berprestasi, yaitu: Berthalia Permata Putri, Ayu Nur Faizah, dan Dona Ambarsari.

Dihubungi usai meraih juara, salah satu mahasiswa, Berthalia Permata Putri mengatakan perlombaan tersebut menjadi pengalaman pertama bagi mereka dan meraih hasil membanggakan bagi almamater.

Bertha bercerita, awalnya mereka merasa grogi dan bingung karena belum memiliki pengalaman lomba debat.

“Terlepas dari itu, kami terus belajar bersama dan berusaha memberikan yang terbaik. Hingga akhirnya, alhamdulillah kami ternyata lolos semifinal, lalu lolos juga ke babak final dan berhasil menjadi juara 1,” ungkapnya, Selasa (24/8/2021).

Untuk mengikuti lomba, mereka harus mengumpulkan Essay yang ditentukan penyelenggara bertema ‘Manfaat Pajak bagi Pemulihan Ekonomi Nasional’.

Baca Juga: Jadi Fintech Business, Universitas Hayam Wuruk Rombak Pejabat Kampus

Lanjut Bertha, terpilih 4 tim terbaik masuk semifinal dari perguruan tinggi ternama di Surabaya, salah satunya dari Universitas Hayam Wuruk Perbanas.

“Judul Essay kami adalah Peran Perpajakan di Tengah Jurang Resesi,” jelasnya.

Saat masuk ke babak final melawan Universitas yang lainnya, ketiga mahasiswa UHW Perbanas ini mendapat mosi tentang Pertimbangan Perubahan Tarif Pajak PPN dengan posisi kontra.

Baca Juga: Raih Akreditasi Unggul, STIE Perbanas Tawarkan Ragam Beasiswa

Mereka merasa, dalam babak final suasananya terasa cukup panas untuk mempertahankan argumen tim masing-masing.

"Saat pembicara ketiga sebelum penutup, kami sempat mendapat 2 kali interupsi ketika menyampaikan argumen. Namun, alhamdulillah kami dapat menanggapi interupsi dengan baik dan tenang. Dan, pembicara penutup kami juga bisa dengan tegas menyampaikan kelebihan dibandingkan argumen lawan,” ujarnya.

“Harapannya, karena ini baru lomba pertama dan kedepannya masih ada banyak lomba yang akan diikuti semoga bisa menjadi awal yang baik. Selain itu, kami bisa menginspirasi serta memotivasi dan memberikan semangat kepada teman-teman lainnya yang sedang mempersiapkan atau mengikuti lomba,” tandasnya. (byta/rg4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU