Wabup Syah Natanegara Bangga dengan Prestasi Atlet Trenggalek Peraih Medali Emas PON XX Papua

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 06 Okt 2021 06:00 WIB

Wabup Syah Natanegara Bangga dengan Prestasi Atlet Trenggalek Peraih Medali Emas PON XX Papua

i

Dwi Samsul Arifin atlit asal Trenggalek yang berhasil mengharumkan nama daerahnya dan Jawa Timur.

BACASAJA.ID - Perasaan bangga disampaiakan oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, disampaikan kepada Dwi Samsul Arifin atlit asal Trenggalek yang berhasil mengharumkan nama daerahnya dan Jawa Timur.

Apreasiasi dari Wakil Bupati Muda diberikan karena keberhasilan Dwi Samsul Arifin atas kegigihan dan kerja kerasnya sehingga mampu membuahkan 1 medali emas dan 2 medali perak PON XX Papua, mewakili kontingen Jawa Timur.

Baca Juga: Para Atlet Peraih Medali di Ajang PON XX Tahun 2021 Papua Diganjar Bonus dari Pemkot Surabaya

Medali perak diraih Samsul di nomor senam artistik all round semua alat beregu putra dan meja papan. Sedangkan medali emas sendiri diraih pria ini di nomor senam artistik putra nomor disiplin alat gelang-gelang.

Syah Muhammad Natanegara yang ditugaskan oleh bupati Trenggalek M.Nur Arifin untuk membidangi kepemudaan ini berharap prestasi ini bisa menjadi spirit bagi atlit senam pemula Trenggalek. Berlatih keras untuk bisa mengikuti jejak seniornya.

"Tentunya ini suatu kebanggaan bagi saya dan masyarakat Trenggalek," ungkap Wabup berpostur tinggi, Selasa (5/10/2021).

Baca Juga: Peparnas XVI Papua 2021, Kontingen Jatim Bertekad Perbaiki Peringkat

Aktifis kepemudaan ini juga berpesan kepada para atlit senam pemula di daerahnya untuk tidak patah semangat dalam berlatih. "Terus berlatih dan raihlah prestasi terbaik," pesannya.

Hal yang sama juga disampaikan Agus Karmono, mantan pelatih dari atlet senam berprestasi tersebut. Menurutnya, "semoga pertasi ini memberikan semangat bagi adiknya yang pemula-pemula," imbuhnya.

Diterangkan olehnya saat ini ada 8 anak, yang dilatihnya secara intensif. 3 anak usia SMA, dipersiapkan untuk Pekan Olahraga (POR) Provinsi Jatim dan POPDA. Sedangkan 5 anak lainnya untuk persiapan Pekan Olahraga (POR) SD.

Baca Juga: Kami Bangga! Atlet PON Jatim Digeruduk Jajaran KONI, Forkopimda dan Satgas Covid-19 di Tempat Dikarantina

Namun selama pandemi ini pelatihan sengaja dikurangi sebulan menjadi 4 kali. Ada ketakutan orang tua karena masih pandemi. "Sementara latihan minim karena yang kita bina anak-anak kecil," imbuhnya.

Agus meyakinkan bawasannya masih banyak anak yang berminat pada cabang olah raga tersebut dan pria ini berkeinginan mengumpulkan anak anak hasil penataran tahun 2019 se-Kabupaten Trenggalek lalu, untuk diseleksi dan diambil untuk dibina. (g/j/RG4)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU