Desa Tangguh Bencana Minim, BPBD Tulungagung Bentuk FPRB

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 14 Okt 2021 20:00 WIB

Desa Tangguh Bencana Minim, BPBD Tulungagung Bentuk FPRB

i

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menandatangani plakat pembentukan FPRB.

BACASAJA.ID - Wilayah Kabupaten Tulungagung yang berbatasan langsung dengan laut dan pegunungan, membuat kabupaten ini rentan terjadi bencana.

Melihat potensi itu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tulungagung membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB).

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu

FPRB ini merupakan gabungan dari relawan yang dibina oleh BPBD Kabupaten Tulungagung. Pengukuhan FPRB dibuka oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo beserta 3 pilar.

Pihaknya melihat gabungan 54 komunitas relawan ini bisa membantu pemerintah dalam sosialisasi dan penanganan bencana.

"Jangan sampai timbul kepanikan, tapi yang penting memberikan kewaspadaan terhadap bencana," kata Maryoto.

Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati

Menyambung Maryoto, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tulungagung, Soeroto menjelaskan fungsi dari FPRB ini. Sebagai mitra dari pemerintah, FPRB akan memberikan informasi dan ikut menangani bencana.

"Mulai dari pra, saat ada bencana dan pasca bencana," terangnya.

FPRB juga mengedukasi masyarakat agar melakukan tindakan penanggulangan kebencanaan.

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya

Desa tangguh bencana di Tulungagung baru ada 8 dari 257 desa. Dengan adanya FPRB bisa, edukasi kebencanaan bisa tersebar lebih luas.

"Supaya masyarakat lebih paham akan adanya ancaman bencana, ketika mereka tahu mereka bisa menuju evakuasi yang aman, dan kehidupan pasca bencana," terang Soeroto. (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU