BACASAJA.ID - Kabupaten Tulungagung menjadi incaran investor. Banyak investor yang berencana melakukan investasi di kabupaten yang terletak di pesisir selatan Jawa Timur ini.
Investasi ini diperkirakan lebih dari 1 triliun rupiah dan menyerap ribuan tenaga kerja.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat dikonfirmasi membenarkan informasi rencana investasi ini. Dirinya mengungkapkan, para investor kakap itu sudah melakukan survey lokasi di Tulungagung selama seminggu.
"Hasil survey investor ke Tulungagung, ingin mengembangkan Tulungagung," jelas Maryoto.
Ada beberapa potensi investasi yang dilirik oleh investor, mulai pengembangan wisata di wilayah selatan Tulungagung, pembangunan mall hingga pembuatan ikon Tulungagung.
Maryoto mencontohkan di Tulungagung akan dibangun tempat wisata seperti halnya Jatim Park di Kota Batu atau Wisata Bahari di Lamongan.
"Potensinya besar, Pantai Gemah itu kan besar sekali," jelasnya.
Saat ini pihaknya tengah membentuk tim untuk mengkaji potensi-potensi yang mungkin menjadi lahan investasi. Beberapa lahan yang kurang produktif akan disulap lokasi yang produktif untuk investasi.
Investasi ini juga merupakan imbas rencana dibangunnya jalan tol di Tulungagung, dan jalur lintas selatan. Investasi merupakan inisiatif murni dari investor.
Disinggung kemudahan yang bakal diberikan pada investor, Bupati jelaskan bakal berikan kemudahan, seperti pengurusan ijin usaha.
Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Sementara itu Ketua Tim Penghubung Pemkab Tulungagung dan Investor, Santoso menjelaskan investor ini diantaranya merupakan bagian dari Lippo Group dan Agung Podomoro.
Mereka sudah menunjukkan keseriusannya dalam melakukan investasi di Kabupaten Tulungagung.
Untuk tahap awal, mereka akan membangun ikon Tulungagung, seperti Kediri yang mempunyai bangunan Simpang Lima Gumul yang mirip Au de Triompe di Perancis.
"Ya mungkin nanti gardu pandang, namun bentuknya mirip reog kendang," jelas Santoso.
Santoso jelaskan banyak sektor yang dilirik investor, mulai ekonomi kreatif, pariwisata, dan industri kerajinan.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Untuk industri kerajinan, investor sudah melihat beberapa lokasi di Kecamatan Rejotangan, industri tas ransel di Ngunut, Kerajinan fosil dan marmer.
"Kelihatannya yang marmer sama mas Panji di Rejotangan langsung order," jelasnya.
Disinggung nilai investasi, Santoso jelaskan nilainya diatas 1 Trilyun Rupiah. Dirinya memastikan investasi ini tak berseberangan dengan rencana kerja Bupati.
Diperkirakan jika investasi sudah berjalan, akan ada ribuan tenaga kerja yang diserap. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi