BACASAJA.ID - Pemkab Tulungagung mulai lakukan vaksinasi covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun. Sebagai awal, vaksinasi dilakukan terhadap sekitar 800 siswa SDN Kampungdalem 4, Selasa (4/1/22).
Baca Juga: Bulan Imunisasi Anak Sekolah Jadi Kendala Capaian Vaksinasi Anak
Pemberian vaksinasi diwarnai tangis beberapa siswa yang ketakutan saat divaksin. Bahkan Bupati Tulungagung beserta Forkopimda yang memantau jalanya vaksinasi turut membujuk siswa SD yang takut divaksin.
Bujuk rayu dilakukan dengan memberikan balon dan es krim bagi siswa tersebut. Namun tak sedikit siswa yang berani dan tenang saat divaksin.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan pemberian vaksinasi ini sebagai persiapan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) di Tulungagung.
Sasaran vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun sebanyak 89.276 anak.
"Yang mana pemberian vaksin dosis 1 ini akan diselesaikan dalam waktu 10 hari," jelasnya.
Vaksin yang digunakan jenis Sinovac. Tulungagung saat ini sudah berada di level 1 PPKM. Pada level ini seharusnya PTM bisa dilakukan secara normal.
Namun Maryoto jelaskan teknis PTM masih akan dirapatkan dengan pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Pemkab Ponorogo Genjot Vaksinasi Anak, Jamin PTM Berlangsung dengan Baik
"Namun harus ditata dengan Gugus Tugas Kabupaten," jelasnya.
Untuk sementara, PTMT yang dilakukan selama 2 jam pada level 2 PPKM, ditingkatkan menjadi 3 jam sehari.
"Pembelajaran menjadi kewenangan daerah masing-masing," tegasnya.
Sementara itu PLt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Bintara Puspita Rahadi jelaskan PTMT akan dilakukan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Optimalkan Vaksinasi Anak
Artinya pemberlakuan PTMT melihat kondisi daerah tersebut.
Meski demikian, pihaknya menyebut seluruh lembaga sekolah tingkat SD dan SMP di Tulungagung sudah siap untuk melakukan PTMT.
Vaksinasi ini bisa memaksimalkan jalanya PTMT di Tulungagung.
"Maksimalisasi ini harapannya nanti bisa sampai PTM 100 persen," jelasnya.
Meski sudah divaksin, jalanya pembelajaran tetap memperhatikan protokol kesehatan. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi