Pemuda di Gubeng Surabaya Ini Tewas Tergantung, sempat Ajak Ibunya untuk Ikut Bunuh Diri

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 23 Jan 2022 12:30 WIB

Pemuda di Gubeng Surabaya Ini Tewas Tergantung, sempat Ajak Ibunya untuk Ikut Bunuh Diri

i

Suasana evakuasi korban dari rumahnya.

BACASAJA.ID - Lingkungan Gubeng Airlangga Surabaya mendadak geger dengan penemuan tetangga mereka yang bunuh diri di dalam rumahnya, Minggu (23/1/2022).

Korban yang diketahui bernama Jerry Briliant Saputra (29) nekad menghilangkan nyawanya sendiri dengan gantung diri. 

Baca Juga: Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 30 Icon Apartement Gresik, ART ini Tulis Pesan Sedih ke Mamanya

Terkait hal ini, Kanit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Kusmianto mengungkapkan, dari pemeriksaan saksi-saksi dan keluarga, tubuh korban pertama kali ditemukan sekitar jam tiga pagi. 

"Ketemunya jam tiga pagi tadi sama neneknya yang kebetulan bangun tidur," ungkap Kusmianto, Minggu (23/1/2022).

Sebelum ditemukan tewas bunuh diri, Jerry sempat menyampaikan sesuatu kepada orang tuanya. Korban mengajak ibunya bunuh diri. 

"Sehari sebelum ditemukan gantung diri, korban bilang ke ibunya ayo bunuh diri, tetapi enggak ditanggapi serius," ujar dia. 

Baca Juga: Korban Tewas Diduga Bunuh Diri di Mall Tunjungan Plaza Surabaya Ternyata Warga Klampis

Orang tua korban yang saat itu merasa tak enak badan memilih tidur lebih awal. Ternyata saat semua keluarga tertidur pulas, Jerry melakukan bunuh diri. 

"Baru pas neneknya bangun itu tahu-tahu korban sudah meninggal gantung diri," jelasnya. 

Mengetahui hal itu, keluarga korban melapor ke RT RW setempat kemudian diteruskan ke Polsek Gubeng. Polisi yang datang segera melakukan evakuasi terhadap korban. 

Baca Juga: Bunuh Diri di Mall Tunjungan Plaza Surabaya, Polisi Lakukan Penyeledikan

"Ada Inafis dari Polrestabes Surabaya mengecek hasilnya murni bunuh diri. Tanda-tanda kekerasan tidak ada. Saat ini sudah dibawa ke RSU dr Soetomo untuk divisum," lanjutnya. 

Terkait penyebab korban bunuh diri, Kusmianto belum bisa memastikannya. Pasalnya, korban dengan tetangga dan keluarganya dikenal sebagai orang yang tertutup. 

"Jadi, jarang menyampaikan kepada pihak keluarga kalau ada masalah. Kami cari pesan-cari singkat atau petunjuk lain juga enggak ada," tandas Kusmianto. (JEM/RG4) 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU