BACASAJA.ID - Varian omicron disebut varian yang cepat menular, dan berbahaya. Varian ini merupakan varian teranyar dari covid-19.
Bahkan pemerintah memprediksi gelombang ke 3 Covid-19 terjadi pada bulan Februari-Maret 2022, disebabkan oleh varian omicron.
Baca Juga: Persempit Omicron, PDIP Kota Probolinggo Gelar Vaksin Booster
Meski begitu, Kabupaten Tulungagung tak begitu mengkhawatirkan varian omicron ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmat mengatakan pihaknya lebih takut serangan varian lain yang lebih ganas dibanding omicron.
Kasil menyebut tingkat fatalitas (kematian) dan hospitalitas (perawatan) gejala omicron cukup rendah dibanding varian delta.
Namun pihaknya tetap waspada, lantaran tingkat penularan varian omicron lebih cepat dibanding delta.
“Kita lebih takut lonjakan ini (varian) delta dibanding omicron,” kata Kasil, Senin (31/1/22).
Menurut Kasil gejala omicron berupa batuk, pilek, lemas, dan demam. Sedang gejala delta mirip omicron namun disertai dengan sesak nafas.
Baca Juga: Waspada Lonjakan Omicron, Bupati Ipuk Tinjau Kesiapan Rumah Sakit Daerah
Tingkat kematian varian delta juga lebih tinggi dibanding dengan omicron. Saat ini kasus aktif Covid-19 di Tulungagung sebanyak 36 kasus yang didominasi varian delta.
Rerata kasus itu berasal dari klaster SMAN 1 Boyolangu dan pondok pesantren.
Dari 36 kasus itu 6 sampel dicurigai sebagai varian omicron, dan dikirim ke laboratorium di Surabaya. Hasilnya baru diketahui dalam seminggu.
Kasil melanjutkan vaksinasi yang dilakukan tak serta Merta menghalangi seseorang tertular Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Potensi Lonjakan Omicron di Luar Jawa-Bali
Vaksinasi membuat tubuh lebih siap saat diserang oleh virus. Meski demikian, kekuatan tubuh melawan virus juga berdasarkan kondisi tubuh seseorang.
Meski bergejala ringan, varian omicron bisa mematikan jika tubuh dalam keadaan tidak fit.
“Kalau penyakit masuk tapi kondisi fit aman, kalau penyakit masuk tapi kondisi tidak fit, fatalitas bisa tinggi,” jelasnya.
Terakhir dirinya berpesan agar masalah tetap menerapkan protokol kesehatan, untuk memproteksi diri dari penularan Covid-19. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi