BACASAJA.ID - Lambannya kinerja Polrestabes Surabaya dalam memberantas Gengster di Kota Surabaya, nampaknya membuat kelompok yang beranggotakan remaja itu menjamur di kota pahlawan. Bahkan, aksi mereka lebih brutal.
Terbukti, aksi gengster kembali terjadi di Kota Surabaya, Kali ini mereka bikin ulah di daerah Simo. Jika aksi sebelumnya gengster itu hanya mengacungkan celurit di jalanan kawasan MERR, kini mereka bertindak lebih brutal.
Baca Juga: Bantu Suami Jual Ineks Doraemon, Wanita ini Ditangkap Anggota Polrestabes Surabaya
Aksi brutal gengster itu direkam oleh anggota gengster dan viral di media sosial. Dalam video itu, anggota Gengster menyerang penjual sate yang berada di pinggir jalan.
Belum di ketahui pasti, lokasi aksi penyeranagan oleh anggota gengster itu, namun dalam video yang berdurasi 30 detik itu, tampak tulisan, "Lagek turu sedino, tak Kiro wes aman. Iki nak simo (Baru tidur sehari, saya kira sudah aman dari gengster. Ini di Simo)."
Video aksi brutal gengster itu beredar di media sosial, setelah diunggah akun @warkoppitulikur di laman Instagramnya sejak Senin malam, 4 April 2022.
"Surabaya Kota Bonek, Bukan Kota Gangster," demikian judul video yang diuggah akun @warkoppitulikur.
Dalam video itu terlihat aksi sekelompok remaja bersenjata terlibat aksi tawuran. Sejumlah remaja mengejar remaja lainnya dengan membawa senjata tajam.
Di tengah aksi tawuran itu, adalah salah satu dari mereka yang menghampiri pedagang sate. Mereka kemudian menyerang pedagang tersebut.
"Ini sudah keterlaluan, kejadian di daerah Simo. Gengster menyerang orang yang lagi jualan....
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Ringkus Remaja Anggota Gangster
Jangan salahkan bila warga Surabaya dan Bonek bergerak tanpa komando untuk menghabisi para gangster yang ada di Surabaya," lanjut akun yang memiliki 55,7 ribu follower itu.
Akun yang sudah terverifikasi ini juga memention Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya dan Humas Polda Jatim.
"Monggo ditindaklanjuti, ini sudah meresahkan warga kota Surabaya," tandasnya
Unggahan itu mendapat respon dari para netizen, yang mendukung agar gangster itu ditangkap.
Baca Juga: Hendak Tawuran, 6 Remaja Bawa Senjata Tajam Ditangkap Polrestabes Surabaya
Bahkan. Salah satu netizen menyebut jika pihak kepolisian Surabaya Mlempem dalam menangani Gengster di Kota Surabaya.
"Polisine mlempem, gak bisa menangani bocil-bocil, kalau pun di tangkap, biasanya di lepas lagi karena anak-anak. Kalau nggak gitu, palingan patroli muter-muter gak jelas," tulis salah satu akun @sugeng89.
Sementara itu, saat dikonfrimasi melalui pesan singkat WhatsAppnya, sekitar pukul 14.47 Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan tidak menjawab atau membalas pesan wa yang dilontarkan wartawan.
Kami pun mencoba menanyakan kembali melalui pesan WA pukul 15. 05, namun mantan Dirkrimsus Polda Jatim itu tetap tidak menanggapi. (Jem/RG4)
Editor : Redaksi