Sat Set! Ganjar Pranowo Ngaku Sudah Hubungi Panglima TNI soal Relawannya yang Dianiaya

bacasaja.id
Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh Supriyanti, menjenguk dua relawannya di RSUD. (Foto: PDIP Jatim)

BOYOLALI – Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh Supriyanti, menjenguk dua relawannya yang menjadi korban penganiayaan di RSUD Pandan Arang Boyolali. Capres nomor urut 3 itu memastikan menanggung semua biaya perawatan.

Ganjar tiba di rumah sakit sekitar pukul 21.04 WIB, dan langsung menuju lantai tiga, tempat para korban dirawat. Korban pertama bernama Slamet Andono dengan kondisi sadar, namun memar di bagian wajah dan kepala.

Baca juga: PDIP Tugasi Ganjar Pranowo Bantu Pemenangan Pilkada 2024

Dari Andono, Ganjar mendapat keterangan jika penganiayaan terjadi saat korban pulang dari acara kampanye dan berhenti di lampu merah. Tiba-tiba ada sejumlah oknum memukulinya.

Korban kemudian dibawa ke markas oknum tersebut. Di sana, korban mengaku dipukuli.

Sedangkan Arif Diva Ramandhani, korban satunya lagi belum bisa diajak bicara karena kondisinya lebih parah. Penganiayaan itu membuat luka di kepala, wajah, dan kaki.

“Iya dari tujuh anak yang mengalami, ada dua yang masih dirawat. Satu saya tidak sempat ngomong karena masih tidur, karena situasinya masih bengkak-bengkak, yang satu sudah bisa diajak bicara,” ujar Ganjar dikutip dari laman resmi pdiperjuangan-jatim.com Senin 1/1/2024).

Hasil dari pemeriksaan dokter, para korban mengalami luka memar akibat pukulan. Satu korban, harus kehilangan satu giginya.

Baca juga: Kunjungi PDIP Jatim, Ganjar Pranowo: Kumpulkan Kejanggalan Sejak Kampanye hingga Pencoblosan

“Mendengarkan cerita dari dia jadi kejadiannya dia lagi berhenti di lampu merah. Tiba-tiba dipukul dan setelah itu dia ditarik, balik ke dalam (markas) dipukuli. Mereka berseragam,” ungkap Ganjar.

Menyikapi kejadian itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyayangkan tindakan oknum tersebut.

“Kalau ada yang melanggar kasih ke aparat, aparat yang harus menangani. Gak cerita main hakim sendiri. Ini cerita rakyat yang harus bisa diingatkan siapapun tidak boleh mengatasnamakan apapun dengan semena-mena. Kami akan urus itu,” tandas Ganjar.

Sejauh ini, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI, Kasad, dan Pangdam berkait persoalan tersebut.

Baca juga: Disambut Antusias Suku Osing Banyuwangi, Ganjar Pranowo: Mereka Harus Dilindungi

“Sambutannya bagus, dan ada tim dari saya bisa komunikasi mengenai perkembangan,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan itu juga mengingatkan kepada para pendukungnya untuk bisa tertib.

“Jadi, cerita ini harus dijadikan contoh agar tidak terulang lagi. Dan teman-teman di Boyolali sudah mengurus dan saya pesankan, untuk biaya kami urus semuanya,” pungkas Ganjar. (*)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru