Disuntik Vaksin Sinovac, PJ Bupati Sidoarjo: Rasanya Tidak Sakit

bacasaja.id
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono saat disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di Gedung Hemodialisis RSUD Sidoarjo, Jumat (15/1/2021).

BACASAJA.ID - Setelah Pemprov Jawa Timur, kini Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo) melaksanakan vaksinasi yang diperuntukkan bagi pejabat utama dan tokoh masyarakatnya.

Di Sidoarjo, vaksinasi perdana dilaksanakan di Gedung Hemodialisis RSUD Sidoarjo, Jumat (15/1/2021). Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.

Baca juga: Jadi Polemik Dunia, Vaksin COVID-19 AstraZeneca sudah Tidak Beredar di Indonesia

Pantauan di lokasi, sebelum disuntik, Hudiyono terlebih dahulu berkonsultasi dengan tim dokter mengenai kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Proses cek kesehatan pun berlangsung sekitar 10 menit.

Setelah dinyatakan sehat dan memenuhi ketentuan divaksin, Hudiyono menuju tempat duduk di depan layar bertuliskan Vaksin Aman dan Halal, kemudian disuntik oleh vaksinator dibagian lengan kirinya.

Setelah Hudiyono, ada 16 orang melakukan penyuntikan vaksin yang terdiri dari Sekda, Kapolresta, Dandim, Dirut RSUD, Kadinkes, dan ada perwakilan MUI, Muhammadiyah serta yang lainnya.

Saat dilakukan penyuntikan, Hudiyono dengan spontan mengatakan tidak merasakan sakit. Ia pun sempat menanyakan ke vaksinator apakah sudah menyuntiknya karena tak terasa sama sekali. "Baru kali ini saya merasakan suntik tidak sakit. Saya juga baru sekali seumur hidup disuntik di bagian lengan biasanya di pinggang. Saya sampai tanya tadi sudah ta? Ternyata nggak ada rasanya. Saya juga baik-baik saja," ucap Hudiyono.

Baca juga: Ratusan Keluarga Nelayan Menerima Vaksinasi Covid-19

Hudiyono pun mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi. Sementara ini vaksinasi akan diprioritaskan bagi para tenaga kesehatan. Untuk masyarakat akan dilakukan secara bertahap. "Nanti ada tahapannya tolong setelah di suntik ini tetap pakai vaksin 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Ini vaksin pertama," tuturnya.

"Saya kira ini menjadi contoh, mari kita dukung support unuk ikhtiar kita melalui vaksinasi ini. Mudah-mudahan apa yang kita inginkan terbebas dari Covid-19 bisa terwujud," tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Dr Syaf Satriawaran mengatakan bahwa Sidoarjo ada sebanyak 11.200 nakes dan mendapatkan jatah sebanyak 8720 vaksin. "Mulai Selasa atau Rabu untuk nakes yang sudah terverifikasi ulang bisa vaksin. Nanti bisa milih waktu sesuai keinginan. Sisanya nanti bertahap, disusulkan lagi untuk nakes," kata dia.

Baca juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19

Syaf menambahkan setelah disuntuk vaksin akan diobservasi selama 30 menit untuk mengetahui efek samping dari penyuntikan Sinovac. Mereka juga akan mendapatkan kartu tanda bukti sudah divaksin.

"Biasanya sakit gatal dan merah tapi yang lain insyaallah ndak ada. Nanti juga dapat kartu pernyataan dia di vaksin, itu jadi bukti kalau dia sudah divaksin. Tapi tetap protokol kesehatan 3M," jelasnya.(Arry)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru