Pilkada 2024 di Madura Lancar dan Kondusif, Wakil Ketua DPD KNPI Jatim Sebut Masyarakat Sudah Cerdas

Reporter : Redaksi
Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD KNPI Jatim, Nur Faisal.

SUMENEP - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berjalan lancar dan kondusif. Terutama di empat Kabupaten Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Lancarnya Pilkada 2024 di Madura mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD KNPI Jatim, Nur Faisal.

"Atas nama DPD KNPI Jatim saya mengucapkan selamat dan barokah kepada masyarakat di Madura atas terlaksananya Pilkada serentak 2024 dengan rasa aman, tertib dan lancar," kata Nur Faisal pada Sabtu (30/11/2024).

Baca juga: Kapan Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024? Ini Jawaban KPU RI

Aktivis GMNI asal Sumenep ini menilai, bahwa hal ini membuktikan masyarakat Madura sudah sangat cerdas dan santun dalam berdemokrasi.

Ucapan selamat kepada masyarakat Madura ini dihaturkan lanjutnya, karena jauh sebelum pelaksanaan Pilkada serentak 2024 pemerintah pusat melaui Wakil Presiden RI dan Kapolri dengan tegas menetapkan Madura masuk katagori Zona Sangat Rawan (siaga satu) potensi konflik akibat Pilkada 2024.

"Hari ini masyarakat Madura sudah membuktikan kepada dunia, bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan dengan sangat baik, aman dan sangat lancar," tuturnya.

Baca juga: Syukuran Akhir Tahun, PDI Perjuangan Sukolilo Ungkap Kunci Kemenangan di Pilkada 2024

Tentu saja kata Bung Faisal sapaan akrabnya, karena komitmen yang tinggi dan berintegritas dari semua steakholder. Mulai dari pelaksana atau penyelenggara Pilkada (KPU dan Bawaslu) pihak ke amanan (TNI - Polri ) serta ASN dan kepala desa (Kades).

"Tentu saja kami terus berharapa pada masyarakat Madura untuk terus menjaga prestasi luar biasa ini (Pilkada yang aman dan lancar)," pintanya.

Hal ini kata Bung Faisal, mengingat masih ada potensi konflik yang luar biasa juga. Seperti yang saat ini dirasakan terkait tahapan rekapitulasi dan hasilnya.

Baca juga: Anggota DPR Ingatkan MK Hati-hati Selesaikan 275 Sengketa Pilkada 2024

"Karena ada beberapa indikator potensi konflik yang mulai bermunculun, sepeerti di Kabupaten Pamekasan dan Sampang. Dimana kedua tim paslonnya sama - sama melakukan deklarasi kemenangan.

"Tentunya, situasi ini wajib kita respon dengan bijaksana agar tidak menimbulkan konflik horizontal berkepanjangan dan massif di masyarakat. (*)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru