BACASAJA.ID - Hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu malam hingga Senin pagi, 7-8 Februari 2021. Banjir yang melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta tersebut berada pada tingkat rendah, sedang, hingga parah. Sejumlah ketinggian genangan di sejumlah ruas jalan protokol sekitar 10-20 cm. Bahkan, di kawasan lain ada yang mencapai di kisaran 1 meter.
Dikutip dari akun Twitter Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, lokasi yang tergenang salah satunya Jalan Jatinegara, Jakarta Timur. "Jalan masih bisa dilewati kendaraan. Harap pengguna berhati-hati," tulis akun tersebut.
Baca juga: Bos Restoran Diduga Sosok di Balik Video Istri Wali Kota Bekasi yang Viral karena Menginap di Hotel
Genangan juga muncul di Jalan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara. Jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan. Namun, pengendara diminta berhati-hati.
Persimpangan Mangga Dua, Jakarta Utara, dilaporkan tergenang air yang tak memengaruhi laju kendaraan. Lalu lintas terpantau lancar. Polantas disiagakan untuk mengawasi arus lalu lintas.
Masyarakat diimbau berhati-hati karena BMKG memperkirakan Jakarta masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA: Peringatan BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir-Angin Kencang di Jatim
Baca juga: 30-an Rumah di Karangpilang Terdampak Banjr, BPBD Gerak Cepat Menangani
Sementara itu, dikutip dari petabencana.id pada Senin (8/2/2021) pagi, banjir terparah berada di RW 7 Bidara Cina.
Sebagai informasi, Petabencana.id merupakan platform peta bencana hasil kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Yayasan Peta Bencana.
Berdasarkan pantauan dari laman tersebut, status ketinggian banjir di RW 7 Bidara Cina berada pada tingkat parah dengan ketinggian di atas 150 cm.
Baca juga: Pemkot Surabaya Segera Bangun Rumah Pompa Baru di 5 Titik Wilayah Rawan Banjir
Kemudian sebagian besar wilayah yang terendam banjir di DKI Jakarta berada pada tingkat rendah yakni berada pada ketinggian 10 sampai 70 cm.
Masyarakat dapat mengakses informasi banjir dan bencana lainnya melalui situs Petabencana.id secara gratis, dengan hanya memasukkan nama provinsi yang ingin dilacak.
Petabencana.id memanfaatkan penggunaan media sosial dalam situasi darurat untuk mengumpulkan, menyortir, dan menampilkan informasi risiko secara aktual. (net/L1)
Editor : Redaksi