BACASAJA.ID - Jalan utama penghubung Desa Krosok – Desa Nglutung, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami longsor. Kejadian ini setelah daerah ini diguyur hujan dua hari berturut-turut.
Longsornya jalan ini diketahui pada Minggu (21/2/21) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB oleh warga sekitar. Akibat longsornya jalan ini membuat warga yang menuju Nglutung atau ke Krosok harus memutar melalui jalan alternatif.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat melihat kondisi jalan utama ini berjanji akan segera memperbaiki jalan ini. “Perlu adanya suatu pemikiran, perlu untuk dibuat segera penanganan, kita pikirkan konstruksi mana yang tepat,” ujar Maryoto, Senin (22/2/21).
Saat ini pihaknya sudah menyiapkan alat berat untuk memperbaiki sementara jalan yang rusak serta melakukan kajian secara teknis untuk perbaikan jalan ini. “Ini agar masyarakat tidak terisolasi,” tandas dia.
Untuk jangka pendek, akan dilakukan penarikan tanah yang longsor ke tempat semula menggunakan ekskavator. Setidaknya dengan usaha ini, jalan yang longsor bisa dilewati oleh kendaraan ringan seperti motor.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Robinson Nadeak mengatakan besaran anggaran untuk perbaikan jalan ini. Dari hitungan awal perbaikan jalan ini dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar. “Kalau estimasi sementara, sekitar 5 meter,” jelasnya.
Jalan yang longsor sekitar 75 meter, dengan kedalaman mencapai 15 meter. Untuk perbaikan dilakukan menyeluruh sepanjang 150 meter. Pasalnya beberapa bagian jalan juga terlihat retak dan berpotensi terjadi longsor susulan.
Baca juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Disinggung kemungkinan untuk menambal jalan yang longsor menggunakan karung pasir, Robinson jelaskan tidak mungkin, lantaran jalan yang longsor terlalu panjang dan dalam.
“Talut tetap, tapi berjenjang, nanti kita gunakan pancang (stross) penahan dibawah karena struktur tanahnya sangat empuk,” pungkasnya.
Terpisah Kepala Desa Krosok, Susanto menjelaskan sebelum longsor sudah ada retakan di sawah sekitar setahun lalu. Retakan terjadi di sekitar saluran air.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Warga sudah mencoba memperbaiki dengan menggunakan terpal, dengan tujuan air dari saluran tidak makin menggerus tanah di bawahnya.
“Sudah dikasih terpal saluran ini, kemudian dari Dinas Pertanian sudah ngecek kesini, dan Insyaallah tahun ini dibangun,” ungkapnya. Sayang, sebelum dibangun sudah didahului dengan longsor.
Akibat longsor ini, jalan penghubung dari Krosok-Nglutung-Talang terputus total. Warga harus memutar sejauh 2,5 kilo meter jika hendak menuju desa sebelah. “Kita lewatkan Dusun Tambak melalui dusun Pabyongan terus kearah Nglutung, lebih jauh 2,5 kilo,” jelas Susanto. (Noyo)
Editor : Redaksi