10 Satpol PP Tulungagung Positif Covid-19, Diduga Tertular Istri

bacasaja.id
Anggota berjaga di pintu masuk Kantor Satpol PP Tulungagung (Foto: Noyo/Bacasaja.id)

BACASAJA.ID- Sebanyak 10 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tulungagung terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yang positif menjalani isolasi di Rusunawa IAIN Tulungagung.

Kepala Satuan Satpol PP Tulungagung Wahid Masrur mengungkapkan kasus ini tak mempengaruhi kinerja instansi penegak perda. Dari 10 kasus tersebut, semuanya berasal dari pegawai Sekretariat Satpol PP. “Untuk bagian lapangan negatif semua,” katanya, Senin (15/3/21).

Baca juga: Hati-hati, Belum Divaksin Lebih Beresiko Terpapar Covid-19

Bagian lapangan yang dimaksud adalah petugas yang melakukan operasi yustisi, operasi jam malam dan petugas pemadam kebakaran. Untuk memutus penularan Covid-19 di Satpol PP, dirinya sudah memerintahkan seluruh anggotanya untuk melakukan swab antigen.

Selain itu seluruh ruangan sudah disterilisasi dengan disinfektan. Wachid menyebut asal penularan Covid-19 di kantornya dari keluarga petugas Satpol PP. “Ada istrinya yang baru dari luar kota pulang lalu menularkan pada anggota saya,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

Maski demikian, pihaknya menerangkan tidak akan melakukan lock down terhadap kantor penegak perda tersebut. “Dari Bupati tidak ada kebijakan melakukan lockdown kantor Satpol PP,” ujar pria yang akrab disapa Mamad itu.

Dirinya berpendapat tugas Satpol PP harus tetap berjalan meski banyak anggotanya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Banyak Kasus Covid-19 Di Sekolah, Dinkes Lakukan Tes Usap Masal

Untuk pencegahan, kantor yang berada di komplek Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung itu disemprot disinfektan sejak Sabtu (13/3/21) kemarin.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Kasil Rohkmat mengatakan tengah melakukan tracing (pelacakan) terkait asal-muasal penularan di Satpol PP. “Kita sudah melakukan tracing, untuk yang terkonfirmasi di Rusunawa,”kata Kasil.

Disinggung adanya pegawai Satpol PP yang terkonfirmasi hingga 2 kali, Kasil menjelaskan hal ini akan diteliti lebih lanjut. “Itu semua dalam hal yang tidak sesuai jalur, itu menjadi fokus penelitian kita di tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” papar Kasil.

Baca juga: 3 Pegawai Positif Covid-19, Lapas Tulungagung Lockdown

Pihaknya akan meruntut penyebab ini, termasuk jenis vaksin dan efikasi vaksin yang digunakan.

Diketahui vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac dari China dengan efikasi sekitar 65 persen. “Apa karena itu atau hal lain kita enggak tahu,” katanya.

Mereka yang positif Covid-19 sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama, dan beberapa sudah menerima vaksinasi dosis kedua. Hasil dari penelitian ini akan dijadikan dasar evaluasi vaksin yang digunakan. Dalam vaksinasi ini dari Kementerian Kesehatan menggunakan 5 jenis vaksin yang berbeda. (Noyo/JP)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru