BACASAJA.ID - Video yang menampilkan cabai rawit diberi pewarna, sehingga tampak segar dan merah beredar di media sosial. Kejadian dalam video itu disebut-sebut berada di Kabupaten Banyuwangi. Saat ini, pihak kepolisian tengah bergerak menyelidiki temuan tersebut.
"Masih dilakukan pendalaman oleh Polresta Banyuwangi,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Selasa, (23/3/2021).
Baca juga: Imigrasi Gelar Pelayanan 1.079 Paspor di Mapolda Jatim, Sampai Kapan?
Video itu sempat viral di media sosial Facebook diposting oleh akun Agung Emfet Putra Blambangan sejak beberapa hari lalu. Dalam video itu, terlihat seseorang sedang menumis cabai rawit. Saat menuminsya tiba-tiba cabai mengeluarkan cairan warna oranye kemerahan. Tak lama kemudian cairan itu mengental.
"Lombok iso dicet (dicat) lho. deloken to. ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco konco kabeh lek ngumbah sing tenanan. Deloken iki lho cat iki lho. cat oren warna lombok iki lho (Lombok bisa dicat lho. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudara semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini, kan, cat, cat warna oranye lombok)," suara pria dalam video itu.
Baca juga: Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Biddokkes RS Bhayangkara Gelar Pengobatan Gratis
Pembuat video, kata Gatot, telah dimintai keterangan oleh penyelidik Polresta Banyuwangi. Menurut keterangan si pembuat video, cabai rawit yang diduga diolesi cat pewarna itu dibeli oleh neneknya.
“Yang bikin video sudah dimintai keterangan,” ujar Gatot.
Polisi hingga kini masih mencari penjual cabai rawit seperti tergambar dalam video tersebut. Selain itu, cabai yang diduga diberi pewarna sudah diambil sampelnya dan diuji di Laboratorium Forensik Kepolisian RI Cabang Surabaya di Markas Polda Jatim.
"Tim Labfor di sini masih menunggu sampel cabainya dari Polresta Banyuwangi,” pungkas Gatot. (ads)
Editor : Redaksi