BACASAJA.ID - Program 100 hari pertama yang ingin dicapai oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Yes) mulai mendapat kritik dari elit partai politik (parpol). Salah satunya dari Ketua PDI Perjuangan (PDIP) Lamongan Saim,SPd.
Saim menilai, dalam 100 hari pertama Bupati Lamongan sejak dilantik pada 27 Februari, sulit terealisasi. Khususnya dengan program JAMULA ( Jalan Mulus Lamongan). Hal itu dikarenakan belum adanya kegiatan yang dilakukan untuk pembangunan jalan.
Baca juga: Lamongan Segera Punya RSUD Baru, Namanya Ki Ageng Brondong
Menurutnya, meski program Yes dalam 100 hari pertama tujuannya baik. Namun tidak didukung oleh para pejabat Pemerintah untuk merealisasikannya. “Kalau penyerapan anggaran tidak dijalankan secara maksimal oleh dinas (Organisasi Perangkat Daerah/OPD) terkait, maka mustahil jalan mulus bisa terealisasi. Apalagi kondisi jalan saat ini banyak yang rusak akibat terkena banjir,” ujar Saim dikutip Minggu (4/4/2021).
Pentingnya peran OPD dalam menjalankan program menjadi kunci utama pencapaian target yang dikampanyekan oleh Yes. “Jika ada dinas yang tidak menjalankan perintah itu harus dievaluasi. Jangan sampai Jamula itu menjadi jalan muncal-muncal Lamongan. Sementara, dari beberapa sumber menyampaikan, ketidak maksimalan penyerapan anggaran tersebut karena adanya refocusing anggaran untuk penangan pandemi covid 19.
Baca juga: Bupati Lamongan Berharap Peran PWI Sebar Informasi Positif
Bahkan, hampir setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lamongan hingga berita ini dimuat belum mengetahui kegiatan apa saja yang terkena pemangkasan.
“Sementara banyak yang di pending (dihentikan) karena kita belum tahu mana yang terkena refocusing,” ujarnya.
Baca juga: Lamongan Penyumbang Padi Terbesar di Jatim, Ini Rahasianya
Namun demikian, salah satu pejabat mengatakan bahwa refocusing angaran akan diselesaikan di bulan April ini. “Pemangkasan anggaran di setiap OPD rata-rata antara 20-25 % untuk refocusing. Awal April ini akan tuntas,” ujar pejabat tersebut yang meminta namanya tak dipublikasikan.
Sementara rincian kegiatan yang terkena refocusing sendiri ia belum bisa memberikan secara pasti karena merasa bukan kewenangannya. “ Meskipun tau tapi yang punya kewenangan menyampaikan itu bagian Keuangan dan Aset,” tandasnya. (yus)
Editor : Redaksi