Lamongan Penyumbang Padi Terbesar di Jatim, Ini Rahasianya

bacasaja.id
Produktivitas padi di Lamongan meningkat berkat MTS Pasbesur

BACASAJA.ID - Produktifitas padi di Kabupaten Lamongan terbilang cukup tinggi. Bahkan memberikan berkontribusi sebagai penyumbang padi terbesar di Jawa Timur dan nomor 5 se Indonesia. Menariknya, produktivitas itu bisa ditingkatkan lagi. Bagaimana caranya?

Melalui Manajemen Tanaman Sehat Padi Sehat Beras Super (MTS Pasbesur) yang sudah dijalankan di Desa Besur Kecamatan Sekaran, para petani binaan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lamongan, berhasil menaikkan produktifitas padi dengan cara terpadu.

Baca juga: 3 Orang Tewas Terpanggang di Kafe Mahkota Lamongan, Bagaimana Bisa Terjadi? Ini Kata Polisi

Sebelum ada MTS Pasbesur, produktifitas padi yang dihasilkan petani dikisaran 7,13 ton per hektar, namun kini bisa naik menjadi 7,58 ton - 7,86 ton per hektar. Bahkan beras yang dihasilkan petani dari MTS Pasbesur pun diklaim lebih sehat dan berkualitas. Sebab selama proses tanam dilakukan dengan terpadu serta penggunaan pupuk organik.

Menurut Plt. Kepala Dinas TPHP, Sujarwo, MTS Pasbesur merupakan penanaman padi. Dimana penggunaan pupuk kimia berkurang sampai 50 %, serta pengendalian hama juga dilakukan dengan cara alami seperti refugia.

Baca juga: Satu Keluarga asal Surabaya Kecelakaan di Lamongan, Mobilnya Taabrak Tiang Listrik

Bahkan untuk pengendalian hama tikus, para petani mendirikan rumah burung hantu (Rubuha) serta dijaga kelestariannya.

"Bahwa MTS Pasbesur ini akan menghasilkan padi yang sehat dan berkualitas karena didukung dengan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk organik, serta sarana infrastruktur irigasi, alsintan modern dan pengendalian hama yang baik," terang Sujarwo dikutip Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Bus TransJatim Gresik - Paciran

Sementara, Yuhronur Efendi yang turut dalam panen raya menyampaikan padi hasil MTS Pasbesur diharapkan bisa bersaing di pasar dan banyak dicari pembeli. Selain itu akan diupayakan untuk mendapatkan sertifikasi nasional, sebagai beras sehat sesuai standar nasional. (yus)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru