Jadi Tangan Kanan Gubernur Jatim, Bakorwil Justru di Ujung Tanduk

bacasaja.id
Rapat koordinasi lima Bakorwil di Banyuwangi. (Foto : Kominfo Jatim)

BACASAJA.ID -Lima Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di Jawa Timur kembali menjadi sorotan. Pasalnya, institusi yang seharusnya menjadi tangan kanan Gubernur Jatim, tapi kinerjanya dinilai kurang optimal.

Karena itulah, Kepala Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Supriyadi meminta pada lima Bakorwil di Jawa Timur untuk lebih mengoptimalkan kinerja dalam menjalankan tugas dan fungsi. Menurut dia, setiap tahunnya Bakorwil selalu menjadi pembicaraan di internal Biro Organisasi.

Baca juga: Deni Wicaksono: Pemprov Harus Kawal Sengketa 13 Pulau Antara Trenggalek dan Tulungagung

"Badan ini (Bakorwil) adalah satu-satunya di Indonesia. Dari fungsinya pun seharusnya Badan adalah unsur penunjang, namun diamanahi sebagai tangan kanan Gubernur Jawa Timur," ujar Supriyadi saat Rapat Pembahasan dan Penyelarasan Program/Kegiatan Bakorwil Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 di Banyuwangi dikutip dari laman resmi Kominfo Jatim, Sabtu (17/4/2021).  

Sejauh ini, kata dia, banyak usulan terkait Bakorwil. Utamanya adalah penguatan kelembagaan, namun sebenarnya jika dilakukan evaluasi, ada tugas dan fungsi yang ada belum dilaksanakan secara optimal oleh Bakorwil.   

"Mohon maaf, Bakorwil memang kondisinya di ujung tanduk. Namun Bakorwil harus tetap menunjukkan semangat, inovasi dan eksistensinya. Karena sejauh ini memang Bakorwil sangat mendukung kinerja program prioritas Ibu Gubernur. Semisal dalam Jatim Kerja, yakni melalui fasilitasi kaum millenial melalui program EJSC (East Java Super Corridor)," katanya.   

Baca juga: Tim Pemprov Jatim Respon Cepat Laporan Rusaknya Sejumlah Infrastruktur di Kabupaten Trenggalek

Hasil yang diharapkan, lanjut dia, bersama dengan adanya Bakorwil diantaranya mewujudkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi OPD Pemprov Jatim. Selain itu juga memberikan dukungan teknis pengembangan potensi/dukungan pengendalian, serta melaporkan keadaan di daerah kepada Gubernur Jawa Timur.   

Supriyadi mengakui bahwa keberadaan Bakorwil di Jawa Timur saat ini sudah eksis. Hanya saja, kata dia, perlu penajaman fungsi yang harus dilaksanakan.   

Baca juga: Gubernur Jatim Gelontorkan Beasiswa Santri Unggulan hingga Rp31,3 Miliar, Ini Rinciannya

"Mereka (lima Bakorwil) harus menunjukkan eksistensinya membantu gubernur dalam pembangunan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tunjukkan Bakorwil itu tidak sekedar koordinasi tapi juga betul-betul bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan," ujarnya.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan Bakorwil kalau bisa menjadi sesuatu yang didokumentasikan. "Ini (dokumentasi kegiatan) yang bisa dipakai untuk evaluasi ke depan agar bisa lebih eksis," pungkasnya. ()

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru