TKSK Tulungagung Klarifikasi Berita Viral Nenek Binah

bacasaja.id
Penyerahan bantuan pada nenek Binah pada 2017 lalu.

BACASAJA.ID- Beberapa hari terakhir di Tulungagung beredar kabar tentang seorang nenek yang belum tersentuh bantuan pemerintah.

Nenek bernama Binah itu hidup sebatang kara. Binah merupakan warga Desa Kalibatur Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Siswi SMA di Tulungagung Melahirkan di Kamar Mandi, Bayinya Bernasib Tragis

Pada pada tanggal 11 Desember 2020 muncul lagi berita dengan judul: “Tinggal seorang diri, nenek ini hanya masak air tanpa beras untuk mengganjal rasa lapar”.

Namun pemberitaan ini disanggah oleh Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Tingkat Kecamatan (TKSK) Kabupaten Tulungagung, Mohammad Imron Wahyudi.

Imron mengklarifikasi pemberitaan Nenek Binah yang dikabarkan telantar dan belum mendapatkan bantuan pemerintah. Ia menyatakan berita tersebut hoaks.

Imron menyatakan, Binah sudah meninggal sejak tahun 2019, dan berita ini muncul akhir 2020. “Berita yang viral dalam beberapa hari ini merupakan berita bulan Desember 2020. Padahal Nenek Binah sudah wafat pada tahun 2019. Pemerintah juga sudah memberikan bantuan kepada almarhumah tahun 2017. Jadi itu berita hoaks,” kata Imron di Tulungangung (15/06).

Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

Surat kematian Binah diterbitkan oleh Kantor Desa Kalidawir dengan Nomor 472. 11/21.409/11/2019. Sayangnya, berita ini diolah tanpa maksud yang belum diketahui.

Dalam pemberitaan di dalamnya mempertanyakan tindakan pemerintah di saat ada warganya yang tinggal di bilik bambu beralaskan tikar plastik tanpa bantal. Bahkan Nenek Binah dikatakan memasak air saja tanpa ada berasnya, hanya untuk mengganjal perut.

Pihaknya memastikan pemerintah telah turun tangan membantu nenek Binah. Kasus nenek Binah sudah direspon oleh Kemensos melalui TKSK Kabupaten Tulungagung sejak 2017 lalu.

Baca juga: 2 Tersangka Korupsi Gamelan Tulungagung Ditahan

TKSK telah melaksanakan penyaluran bantuan, yakni melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan bantuan pangan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) pada bulan Januari 2017. Imron mengaku terlibat langsung dalam penyerahan bantuan pada nenek Binah.

“Jadi tidak benar pemerintah tidak memberikan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, tidak terkecuali kepada Nenek Binah,” kata Imron (Noyo/JP).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru