Ngurus SIM di Tulungagung Gratis Vaksin

bacasaja.id
Pemohon SIM saat di vaksin Covid-19 mendekap petugas medis karena takut disuntik

BACASAJA.ID- Aura menutup matanya. Lengan baju kirinya terangkat. Tubuhnya nampak tegang saat petugas medis akan menyuntikan vaksin ke lengannya.

Dirinya setengah menjerit saat jarum menyentuh lengan kirinya. Dirinya merasa lega, saat jarum suntik dicabut dari lengannya.

Baca juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang

“Enggak sakit ternyata,” ujar Aura selepas mendapat Vaksinasi Covid-19 di Satpas SIM Satlantas Polres Tulungagung, Selasa (29/6/21).

Selain Aura, wanita lainya malah mendekap erat petugas yang mendampinginya. Sama seperti Aura, wanita ini juga takut disuntik vaksin Covid-19.

Mereka yang divaksin adalah pemohon SIM di Tulungagung. Program vaksinasi Covid-19 di Satpas SIM Satlantas Polres Tulungagung dilakukan untuk membantunya pemerintah menyukseskan vaksinasi Covid-19.

Kasat Lantas Polres Tulungagung melalui Baur SIM, Bripka Miftahkhul Rohman menjelaskan vaksinasi dilakukan secara sukarela. Setiap pemohon yang belum mendapatkan vaksinasi, bisa memperoleh vaksin secara gratis.

“Untuk mendorong program pemerintah juga, Satpas melakukan vaksin terhadap pemohon SIM,” Ujar Miftah.

Disinggung apakah ada paksaan dalam vaksinasi ini, pria ramah ini jelaskan tidak ada paksaan. Namun pihaknya menghimbau warga yang belum memperoleh vaksin untuk divaksin. Mereka yang divaksin berusia 18 tahun keatas.

Baca juga: Aksi Balap Liar Digulung Polres Tulungagung, 10 Motor Diamankan

“Sifatnya sukarela, jadi yang belum divaksin bisa vaksin disini (Satpas),” jelasnya.

Pihaknya menyediakan sekitar 200 vaksin. Kegiatan ini hanya digelar hari ini saja, namun jika antusiasme warga tinggi bisa saja diperpanjang dihari lain.

“Ini juga untuk memperingati hari Bhayangkara,” katanya.

Syarat untuk mendapat vaksin seperti pada umumnya, hanya bermodal fotocopy KTP dan screening kesehatan. Disinggung pelaksanaan SIM Keliling dan SISUKA (SIM masuk desa)

Baca juga: Polres Tulungagung Tetapkan Enam Orang Pelaku Balap Liar Di JLS Tulungagung Sebagai Tersangka

Miftah jelaskan untuk sementara waktu masih dievaluasi. Pasalnya pihaknya khawatir program SIMLing dan SISUKA bisa timbulkan kerumunan. Mengingat saat ini kondisi penyebaran Covid-19 di Tulungagung cenderung naik.

“Sejak sekitar sebulan lalu kita hentikan sementara,” pungkasnya.

Pemohon SIM di Satpas SIM tiap hari mencapai sekitar 300 orang. Tempat duduk antrian diatur berjarak untuk menerapkan physical distancing (Noyo/JP).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru