Covid -19 Terus Meningkat, Asrama Haji Surabaya Rawat Ribuan Pasien

bacasaja.id
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi

BACASAJA.ID - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, hingga hari ini pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit Surabaya dan Hotel Asrama Haji (HAH) totalnya mencapai 1.060 orang.

Rinciannya yakni, di HAH ada 490 orang, kemudian yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 500 lebih.

Baca juga: Terbitkan SE Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan COVID-19, Eri Cahyadi : Nggak Usah Panik!

"Sehingga ini harus saya sampaikan warga Surabaya supaya harus lebih hati-hati. Karena itu saya sampaikan ke teman-teman Dinkes (Dinas Kesehatan), ke seluruh tenaga yang ada agar menyampaikan apa adanya untuk kita lebih berhati-hati, lebih mawas diri," ungkap Eri, Selasa (29/6/2021).

Dengan ditemukannya Covid-19 varian delta di Surabaya membuat perawatan pasien itu menjadi lebih lama. Eri kembali memohon kepada masyarakat agar lebih mawas diri dan tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

"Sekarang sakitnya lebih lama pengobatannya. Kalau dulu yang varian lama, tiga hari sembuh. Ini varian delta sampai seminggu lebih, berarti kan terus nambah jumlahnya," ujarnya.

Baca juga: Siaga COVID-19, Dinkes Kota Surabaya Pastikan Belum Ada Kasus Terkonfirmasi

Hal ini, juga kemudian berdampak pada BOR (Bed Occupancy Ratio) atau keterisian rumah sakit di Surabaya meningkat, bahkan hampir penuh. Menurut dia, meskipun kapasitas bed di rumah sakit terus ditambah, namun jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang ada juga terbatas.

"Nah, ini yang sudah saya sampaikan kepada warga Surabaya, ayo dijogo (Dijaga). Karena BORnya sudah naik semua, bahkan (kamar) yang bukan ICU itu penanganan Covid-19 sudah di atas 80 persen. Dari kemarin 87 hampir 90 persen, dan turun lagi karena tambah bed. Tapi nakes kita kan juga terbatas jumlahnya," tuturnya.

Baca juga: Kemenkes Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Imbau Warga Gunakan Masker Jika Sakit

Maka dari itu, dia memohon kepada warga agar saling bergotong-royong bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Karena itu saya minta tolong sama warga Surabaya, tolong jaga keluarga tercinta masing-masing. Kalau kita ngomong aku kuat tidak pakai masker, mungkin kita kuat, virus nempel di kita kuat. Kita kuat, terus pulang dan yang kena anak istri, nyesel (menyesal) tidak? Pasti nyesal kan. Tolong sadarlah, sadar kasihan keluarga kita, bukan orang lain," pungkas Eri. (byta)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru