BACASAJA.ID- Ratusan kaum disabilitas di Tulungagung sulit mendapatkan akses vaksinasi covid-19. Dari sekitar 600-an kaum disabilitas, baru sekitar 100 an yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Ketua Percatu (Persatuan Cacat Tubuh) Kabupaten Tulungagung, Didik Prayitno jelaskan sulitnya kaum disabilitas mendapatkan akses vaksin.
Baca juga: Sinergi Bersama TNI, Lapas Surabaya Gelar Vaksinasi COVID-19 Dosis Ketiga
Kaum disabilitas sudah merasa takut, atau mendadak kesehatannya terganggu sesaat sebelum divaksin. Selain itu kaum disabilitas juga kesulitan mendatangi lokasi vaksin.
“Ada yang takut, ada yang tensinya (tekanan darah) tinggi,” jelas Didik, Selasa (10/8/21).
Menurut Didik, kondisi ini bisa diminimalisir dengan mendatangi satu persatu kaum disabilitas.
Didik melanjutkan, mereka yang takut biasanya termakan berita-berita hoaks (berita bohong) tentang vaksinasi covid-19.
Mereka mendapatkan berita hoaks ini dari media sosial, bukan dari situs berita yang terpercaya.
“Sebenarnya untuk minat mendapat vaksin cukup tinggi,” katanya.
Sebagai contoh, dari vaksinasi kaum disabilitas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung beberapa waktu lalu, puluhan kaum disabilitas hadir.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster Jatim Tertinggi Nasional
Tercatat ada sekitar 60 yang mengikuti vaksinasi. Belum lagi pelaksanaan vaksinasi Merdeka Semeru di Satpas SIM Satlantas Polres Tulungagung.
Dari sekitar 70 lebih yang diundang, 55 diantaranya hadir dan divaksin. Sayangnya dari jumlah itu, hanya 42 yang memenuhi syarat mendapat vaksin Covid-19.
Sementara itu Kapolres Tulungagung melalui Kabag Sumda Polres Tulungagung, Kompol Sucipto mengatakan pelaksanaan vaksinasi terhadap kaum Disabilitas di Satpas SIM Polres Tulungagung dilakukan dengan bantuan sosial.
Sedang untuk mereka yang hari ini tak lolos skrining kesehatan akan dijadwalkan ulang.
Baca juga: Banjir Peminat, Lansia di Kota Blitar Antusias Ikuti Launching Vaksinasi Booster
“Yang bersangkutan akan dijadwalkan ulang, tapi menunggu kegiatan selanjutnya.
Mereka yang tak lolos skrining rerata disebabkan tensinya tinggi dan mempunyai riwayat penyakit bawaan.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengapresiasi vaksinasi covid-19 pada kaum Disabilitas ini. Dirinya menganggap vaksinasi ini melengkapi vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkab Tulungagung.
“Jadi merupakan gerakan suatu serbuan untuk menangani Covid-19 di Tulungagung,” pungkasnya. (t.ag/JP/rg4)
Editor : Redaksi