BACASAJA.ID - Kasus konfirmasi positif covid-19 di Tulungagung meningkat dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan kasus ini salah satunya disebabkan kluster keluarga dari pasien isoman (isolasi mandiri)
Untuk mencegah munculnya kluster keluarga, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung bakal memindah ratusan pasien isoman ke lokasi isolasi terpusat (isoter).
Pemindahan ini dilakukan dengan mengerahkan pasukan gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan tenaga kesehatan.
Baca juga: Polres Tulungagung Dan Kodim Tulungagung Periksa Distribusi Minyak Goreng Curah
Komandan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf. Mulyo Junaidi selepas apel Gelar Pasukan Pemindahan Pasien Isoman ke Isoter menjelaskan ada sekitar 414 pasien isoman.
Dari jumlah itu baru sedikit yang menempati isoter.
“2 hari terakhir sekitar 143 yang menempati isoter,” jelasnya, Rabu (18/8/21).
Sedang sisanya masih isoman.
Lalu bagaimana untuk membujuk atau meminta pasien isoman agar mau pindah ke Isoter?
Menurut Dandim, pihaknya bakal memberikan pengertian pada pasien tersebut.
Dengan isoter, pasien akan lebih terjamin pemantauanya. Selain itu beban nakes juga akan berkurang.
Nakes berasal dari bidan desa dan nakes puskesmas. Mereka akan berjaga di fasilitas isoter secara bergiliran.
“Pemeriksaan kesehatan lebih terkontrol, dan kelengkapan di isoter sudah mulai dipenuhi,” katanya.
Alat yang dimaksud berupa oksigen, oksimeter, bed dan obat-obatan.
Ada 664 lebih bed yang disiapkan di 19 lokasi isoter yang tersebar di 19 kecamatan.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kecamatan Mojowarno Jombang Evakuasi 5 Pasien Positif ke Rumah Sehat
Disinggung alasan harus menurunkan 900 lebih personil gabungan ini, Dandim jelaskan personil ini bertugas memberikan pemahaman pada masyarakat.
Menurutnya masyarakat masih merasa ketakutan terhadap pandangan sosial saat divonis Covid-19. Padahal Covid-19 bukanlah aib, dan bisa diobati.
Lebih bahaya lagi jika sakit tapi tidak segera diobati, sehingga bisa menimbulkan kematian.
“Yang ada nanti masyarakat kita bertumbangan, kita yang berdosa,” katanya.
Dandim tak menampik pemindahan ini berkaitan dengan tingginya angka konfirmasi positif di Tulungagung beberapa hari terakhir.
Baca juga: Bersiap PTM Terbatas, Pemkab Tulungagung bakal Pindahkan Pasien Isoter dari Sekolah
Untuk teknis pemindahan, mereka akan dijemput satu-persatu dari rumahnya dan dipindah ke lokasi isoter.
Untuk fasilitas selama isoter, akan dicukupi oleh pemerintah melalui Dana Desa (DD).
Pihaknya juga mengaku, pelaksana isoter di Tulungagung masih belum maksimal. Terbukti masih banyak pasien isoman yang enggan menempati fasilitas isoter.
Pihaknya optimis pemberlakuan isoter bakal menurunkan angka kasus Covid-19 di Tulungagung. (t.ag/JP/rg4)
Editor : Redaksi