Perahu Dihantam Ombak Pantai Selatan, 2 Nelayan Trenggalek Hilang

bacasaja.id
Ketiga nelayan selamat setelah diselamatkan oleh warga.

BACASAJA.ID - Perahu yang ditumpangi 5 nelayan asal Prigi pecah di perairan Pantai Ngalur, Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, Selasa (31/8/21), malam.

Dari 5 nelayan itu, 3 berhasil menyelamatkan diri, sedang sisanya masih hilang.

Baca juga: Ada SPBUN Pertama di Surabaya, Beri Solusi untuk Nelayan

Kepala Desa Jengglungharjo, Rudi Santoso saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

“Iya, yang 3 selamat sudah dievakuasi warga, yang 2 belum ketemu,” ujar Rudi.

Menurut Rudi, ke 5 merupakan warga Kota Lombok, Provinsi NTB. Namun mereka berdomisli di sekitar Pantai Damas Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.

Ke 5 nelayan pencari lobster itu berangkat dari Pantai Prigi pada pukul 5 sore, lalu pada pukul 23.00, perahu yang mereka tumpangi terhempas ombak dan pecah. Ke 3 nelayan terdampar di Pantai Ngalur.

“Tahunya turun ke pesisir minta tolong ke warga, lalu warga menghubungi saya,” jelasnya.

Lalu dirinya melaporkan kejadian itu ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat dan diteruskan ke Polsek setempat.

Ke 3 nelayan itu selanjutnya dijemput dan sementara waktu dititipkan di rumah warga sekitar.

“Kondisi kapalnya pecah, hancur, kemungkinan 2 orang itu tidak tertolong,” katanya.

Baca juga: Tingkatkan Penghasilan Nelayan, Wali Kota Eri beri Bantuan Alat Tangkap Ikan di Kenjeran dan Tambak Wedi

Untuk pencarian 2 orang itu, pihaknya menghubungi Basarnas untuk melakukan pencarian.

Sedang kondisi ke 3 nelayan yang selamat masih shock dan 1 nelayan alami luka ringan.

“Yang jelas sedihlah, untuk diinterogasi masih belum detail,” katanya.

Nelayan yang luka lantaran tak memakai baju pelindung saat berenang.

Disinggung kondisi alam di pantai Ngalur, Rudi jelaskan ombak dalam beberapa hari tinggi.

Baca juga: Tim Pemenangan Muda Ganjar-Mahfud dan Nelayan Brondong Lamongan Diskusi Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Perahu itu hancur setelah menabrak tebing saat dihempas ombak.

Saat perahu pecah, 2 nelayan yang hilang sempat meminta tolong pada teman-temannya.

Perahu ini tak dilengkapi pelampung sama sekali, sehingga nelayan yang selamat tak bisa berbuat banyak.

Identitas nelayan selamat adalah Junaedi, Jailani dan Emat. Sedang yang hilang adalah Erwin dan Pan yang baru bekerja selama 2 Minggu.

Hingga berita ini diterbitkan, pencarian terhadap korban masih dilakukan. (t.ag/JP/RG4).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru