BACASAJA.ID - Sejak awal Pandemi Covid-19 hingga sekarang, 268 warga Kabupaten Tulungagung dinyatakan meninggal akibat Covid-19.
Meninggalnya 268 orang itu tentu menyisakan duka bagi warga yang ditinggalkannya, termasuk 75 anak yang menjadi yatim/piatu dan yatim piatu lantaran orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Baca juga: Dua Sales Perkosa Gadis Disabilitas di Kamar Kos, Begini Kondisi Korban Sekarang
Untuk membantu mereka agar bisa merasakan kasih sayang orangtua lagi, sebanyak 75 anggota Satlantas Polres Tulungagung menjadi orangtua Asuh bagi anak yatim/piatu dan yatim piatu tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto selepas acara pemberian bantuan peralatan sekolah dan bingkisan bagi anak-anak itu.
“Ini pengangkatan anak asuh oleh anggota Polantas,” kata Kapolres, Jum’at (17/9/21).
Jumlah anak ini selisih 10 dari Pemkab Tulungagung. Data Pemkab ada 65 anak yatim/piatu dan yatim piatu akibat Covid-19. Sedang data Kepolisian ada 75 anak.
Baca juga: Aksi Balap Liar Digulung Polres Tulungagung, 10 Motor Diamankan
Secara simbolis ada 33 anak yang hadir dalam kegiatan in. Sisanya masih sekolah, sehingga tidak bisa hadir dalam acara ini.
“Harapannya kedepan bisa membantu beban anak-anak kita,” kata Kapolres.
Kapolres berharap tindakan ini bisa ditiru oleh instansi atau lembaga lain.
Baca juga: Polres Tulungagung Tetapkan Enam Orang Pelaku Balap Liar Di JLS Tulungagung Sebagai Tersangka
Sebelumnya Pemkab Tulungagung juga telah memberikan bantuan dan beasiswa pada 65 anak yang menjadi yatim/piatu dan yatim piatu akibat Covid-19.
Pemkab menggandeng LMI (Lembaga Manajemen Infaq) serta Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).
Bantuan yang diberikan bervariasi tiap jenjang pendidikannya. Untuk tingkat SD diberi 210 ribu rupiah perbulan, SMP 260 ribu rupiah perbulan dan SMA 330 ribu rupiah perbulan. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi